Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

3 Point Menguji Netralitas Presiden Joko Widodo

8 Januari 2024   23:18 Diperbarui: 9 Januari 2024   05:33 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dua, Untuk 37 hari kedepan sampai selesai Pilpres, Presiden Jokowi harus menghindari pertemuan, meeting atau kontak dengan semua kontestan, termasuk ketua-ketua Parpol pendukung. Seperti yang terjadi minggu yang lalu, pertemuan makan bersama Jokowi dengan Prabowo, danb dilanjutkan dengan Ketua Umum Partai Golkar, yang mendapat sorotan negatif dari kalangan publik.

Presiden Jokowi dengan Capres Prabowo |sumber: imgsrv2.voi.id
Presiden Jokowi dengan Capres Prabowo |sumber: imgsrv2.voi.id

Tiga, selama 37 hari kedepan Presiden Jokowi jangan menghadiri pertemuan apapun yang diadakan oleh Parpol peserta Pemilu baik diminta atau tidak diminta. 

Jokowi dengan Erlangga |sumber: kompas.com
Jokowi dengan Erlangga |sumber: kompas.com

Nampaknya tiga point sederhana ini dapat menjadi indikator seberapa netral Jokowi sebagai Presiden untuk tidak "cawe-cawe" dalam Pilpres 2024. 

Psikologi publik sangat kuat kesimpulan bahwa Presiden Jokowi akan mendukung salah satu Paslon karena risiko maupun konsekuensi yang akan dihadapi sangat berat dan membahayakan eksistensinya bila Paslon yang didukung akan kalah. 

Mari mengamati dan mencermati mulai hari ini 8 Januari 2024 sampai hari - H pemilu serentak pada 14 Pebruari 2024. 

Kali ini pilihan ada di tangan pak Lurah, RI-1, Sang Presiden!

YupG, 8 Januari 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun