Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Debat Ketiga: Munculnya Originalitas Anies, Prabowo dan Ganjar

8 Januari 2024   18:48 Diperbarui: 8 Januari 2024   21:23 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Minggu malam 7 Januari 2024, debat ketiga Capres telah usai dengan proses dan hasil yang menarik karena menyajikan originalitas ketiga calon presiden, walaupun belum 100% tetapi mereka bertiga tampil dengan karakter dasar yang sesungguhnya.

Dibandingkan debat pertama yang masih kaku dan berusaha menyembunyikan jatidirinya, pada debat ketiga ini penonton bisa membedakan dengan jelas sifat asli dari Anies, Probowo dan Ganjar.

Capres Anies dan Ganjar nampak sangat all out untuk menunjukkan siapa dirinya, tidak saja pada substansi dan materi debat yang muncul, tetapi juga ekspresi muka, intonasi suara dan standing position yang clear and loud. Sementara Prabowo nampak overselfconfidence dan merasa diatas angin mengabaikan serangan Anies dan Ganjar yang menyebabkan dia sendiri nampak meaningless, karena seperti tidak siap dengan data dan fakta yang dituntut dalam interaksi debat.

Anies Baswedan:

Karakter Anies Baswedan sangat kental sebagai akademisi yang tampil bak seorang dosen yang sedang mengajar dengan rangkaian premis  dan asumsi saat merespons setiap materi. Dan tak bisa dihindarkan, Anies cenderung sangat retorik dengan tatanan kata dan kalimat rapi. Pun ketika mengajukan pertanyaan, bak seorang penguji mahasiswa yang sidang skripsi, tesis dan bahkan disertasi.

Penampilan Anies cenderung didominasi menyerang ke dua lawan debatnya. Walaupun sasaran tembaknya lebih banyak kepada Prabowo Subianto, yang membuat capres - 02 nampak keteter habis dan menjadi tidak fokus, sehingga pemanfaatan waktu  tidak optimal dan tidak tuntas semua pesannya.

Anies Baswedan|sumber: media.suara.com
Anies Baswedan|sumber: media.suara.com

Karakter Anies sebagai representasi "perlawanan" rezim pemerintahan sangat terasa, dengan tag-line perubahan. Dan ini menjadi titik lemah tersendiri dari sisi view publik secara umum. Sebab, kinerja rezim yang sekarang, suka atau tidak, terbukti sangat baik, kecuali dengan kasus MK dan proses pencpresan 2024 ini.

Prabowo Subianto:

Bagaimana dengan capres nomor dua Prabowo Subianto? Sangat jauh berbeda dengan debat yang pertama, yang lebih banyak gemoy-nya. Kali ini nampak seperti tidak nyambung debat dengan dua rivalnya. Merasa kurang waktu, merasa diserang, merasa tidak fair, dikerjai oleh Anies dan Ganjar.

Prabowo Subianto|Sumber: media.suara.com
Prabowo Subianto|Sumber: media.suara.com

Ada kecenderungan kuat, Prabowo menuntut dipahami oleh dua capres lainnya, dengan klaim bahwa dia masih menhan yang sukses, fair dalam bekerja dan tidak curang melaksanakan perintah atasan dalam kabinet indonesia maju, dan waktunya habis menyalahkan lawan debatnya tanpa menyajikan fakta dan data. Publik juga paham, kondisi Prabowo tidak dalam kapasitas menguasai fakta dan data, alias menggap publik sudah tahu.

Ganjar Pranowo :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun