Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Risiko Harus Diambil, Apapun Risikonya!

12 Oktober 2023   04:42 Diperbarui: 12 Oktober 2023   05:00 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Risks must be taken, because the greatest hazard in life is to risk nothing. Those who risk nothing do nothing and have nothing - Leo F. Buscaglia.

Quotes klasik dan sangat populer diatas oleh Leonardo Felicia Buscaglia adalah tokoh penulis, motivator dan seorang guru besar yang juga dikenal sebagai Dr Love dengana beragam buku-buku yang ditulis begitu inspiratif sepanjang waktu. 

Bila diterjemahkan bebas, maka kutipan nya berbunyi: "Resiko harus diambil, karena bahaya terbesar dalam hidup adalah tidak mengambil resiko apapun. Mereka yang tidak mengambil risiko tidak melakukan apa pun dan tidak memiliki apa pun"!

Pesan yang disampaikan sangat jelas dan membangkitkan gairah orang untuk bangkit dan berani melangkah tanpa ragu-ragu. Sebab, hanya orang mati yang tidak menghadapi dan memiliki risiko apapun. Sebaliknya, orang yang hiduplah yang memiliki dan menghadapi risiko. 

Artinya, hidup itu adalah risiko itu sendiri. Bila Anda hidup dan tidak mau menghadapi risiko maka sesungguhnya Anda itu mati, atau lebih tepatnya Anda tidak hidup.

Tindak berisiko|sumber: istockphoto.com
Tindak berisiko|sumber: istockphoto.com

Jadi, bagi orang yang hidup, risiko itu bukan problem, tetapi hakekat hidup, dan bukan hakekat mati. Risiko yang dihadapi menjadi indikator utama bahwa anda hidup, bukan mati.

Keberanian mengambil risiko selalu penting untuk menjalani kehidupan yang utuh dan bermanfaat. Namun keberanian untuk menolak ikut-ikutan dan mengambil risiko yang tidak perlu atau tidak etis juga sama pentingnya. 

Implikasi serius masa kini dan kedepannya, bagi kehidupan organisasi segala sesuatunya terus berubah, dan para pemimpin dan manajemen berkembang dengan memecahkan masalah melalui trial and error. Mereka menciptakan masa depan dengan bergerak maju dalam menghadapi ketidakpastian, dengan mengambil peluang, dengan bertindak dengan berani apapun risiko yang akan terjadi. 

Ketika hidup dijalani maka tidak ada alasan apapun untuk berhenti untuk melangkah, terus melangkah dan maju, tanpa harus dibebani oleh masa lalu, namun menerima dan menghadapi tantangan menuju dan bergerak maju kedepan.

Life is about accepting the challenges along the way, choosing to keep moving forward, and savoring the journey - Roy T. Bennett, The Light in the Heart 

Apakah Risikonya Sepadan?

Setiap orang memiliki perbedaan yang signifikan dalam menjalani hidup dengan beragam faktor, baik internal maupun lingkungan seseorang, masa lalu, pengalaman manis dan pahit, kegagalan dan keberhasilan, duka dan kegembiraan. Kemudian menjelaskan mengapa ada orang yang terus bergerak maju dengan sukses, tetapi banyak yang menderita dan stagnan, antara "mati tidak hiduppun segan".

Betul, risiko harus diambil dan dihadapi, maka setiap orang harus semakin pinter dan terampil mengelola risiko itu. Paling tidak mampu mengenali dan mengukur risikonya.  Sebab, apapun tindakan yang diambil pasti ada risikonya.

  • Tertawa -> mengambil risiko terlihat bodoh. 
  • Menangis ->  mengambil risiko tampil sentimental. 
  • Untuk menjangkau -> mengambil risiko keterlibatan. 
  • Untuk mengungkapkan perasaan ->  mengambil risiko mengekspos jati diri Anda. 
  • Untuk menempatkan ide dan impian Anda di hadapan orang banyak -> mengambil risiko penolakan. 
  • Mencintai -> mengambil risiko tidak dicintai sebagai balasannya. 
  • Untuk hidup -> mengambil risiko kematian. 
  • Untuk berharap -> mengambil risiko putus asa. 
  • Untuk mencoba -> mengambil risiko kegagalan.

Risiko harus sepadan|sumber: pixabay.com
Risiko harus sepadan|sumber: pixabay.com

Pada tataran terendah orang harus mengambil risiko terendah, yang sepadan dengan tindakannya. Ini penting, agar hidup tidak konyol dan sia-sia. Bertindak tetapi hasilnya zero, bahkan malah menderita. Ibarat mencuri ayam, lalu risikonya dipenjara satu tahun. Ini namanya tidak sepadan. Melakukan korupsi 10 juta risikonya ditangkap KPK dan ditahan kemudian dipenjara 1 tahun, ini namanya tidak sepadan.

Risiko terbesar yang harus dicermati adalah ketika kematian menjemput, nyawa hilang dan melayang serta mati. Artinya hidup menjadi selesai, dan risiko berikut tidak ada lagi, karena sudah mati. Risiko diluar kematin yang serius adalah kehilangan harga diri, kepercayaan yang tidak mudah untuk memulihkannya, dan butuh waktu.

Risiko yang berikutnya adalah kehilangan materi, harta benda, uang, jabatan dan pekerjaan. Risiko ini masih bisa dipulihkan karena hidup masih terus berjalan.

Berani mengambil risiko karena hidup, tetapi risiko yang diambil harus sepadan dengan tindakan yang diputuskan. Teruslah bergerak dan maju tanpa ragu-ragu. Sebab kalau tidak bergerak dan maju, anda sedang menuju kematin bahkan membunuh kehidupan Anda.

Mereka mungkin menghindari penderitaan dan kesedihan, namun mereka tidak bisa belajar, merasakan, berubah, bertumbuh, atau mencintai. Terbelenggu oleh kepastian, mereka menjadi budak; mereka telah kehilangan kebebasannya. Hanya orang yang mengambil risiko yang bebas

YupGulo, 11 Oktober 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun