Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tuhan Tidak Menginginkan, Tetapi Mengapa Anda Sombong?

22 Agustus 2021   05:10 Diperbarui: 22 Agustus 2021   06:32 709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sikap rendah hari | Sumber : freepik.com

Memahami dan menerima fakta ini menjadi pintu kunci berubah agar tidak menemuai akibat yang menghancurkan hidup, tetapi menyelamatkan diri sendiri bersama Tuhan.

"Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan" Matius 11:29

Ketika Anda terperangkap dalam kesombongan atau merasa tak punya apa-apa lagi yang bisa dipersembahkan kepada Tuhan, berserahlah kepada Nya. Luangkan waktu untuk membaca Sabda Allah, belajar bagaimana caranya memilih kelembutan dan kerendahan hati lewat teladan-Nya. Berdoa terus tiada batas, dan mintalah kasih karunia-Nya untuk bisa berubah.

Keempat janji Allah itu akan membawa dan mengantar Anda dalam hidup yang damai dan tenang sepanjang jalan hidup yang akan terus dijalani dan akhiri hingga haris finish dimana Tuhan menunggu disana. 

Bila janji - janji Tuhan itu yang dicari oleh semua orang di bumi ini, maka bergegaslah untuk mendapatkan dan menikmatinya dengan tidak menjadi pribadi yang sombong, angkuh dan congkak tetapi muncul sebagai seorang yang rendah hati sepanjang hayatmu.

Ketika Anda tetap fokus pada Tuhan dan membantu orang lain, maka otomatis Anda akan lebih sedikit memikirkan tentang diri Anda sendiri.

YupG, Minggu 22 Agustus 2021

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun