Para pemimpin yang ingin menerapkan perubahan selalu harus bertanya "siapa yang akan kehilangan apa?" Sebab, dalam organisasi, perubahan dalam desain pekerjaan, teknologi, atau struktur dapat berarti bahwa beberapa orang tidak akan lagi memiliki jenis kekuasaan atau prestise yang sama seperti yang pernah mereka miliki sebelumnya.
Banyak manajer awalnya menolak perubahan itu karena mereka memandang kantor mereka sebagai simbol kekuasaan dan prestise mereka dalam organisasi.
Selain itu, ketika perubahan dipaksakan dari luar individu, banyak orang merasa kehilangan kendali atas kehidupan dan keadaan mereka sendiri, yang memicu reaksi emosional yang kuat.
Terkadang sebuah perubahan bertentangan dengan tujuan beberapa individu atau departemen. Perubahan juga berarti bahwa orang harus melepaskan rutinitas mereka yang stabil.
Kebanyakan orang memiliki setidaknya beberapa ketakutan akan hal yang tidak diketahui dan lebih nyaman berurusan dengan yang sudah dicoba dan benar. Terutama ketika orang tidak mengerti bagaimana perubahan akan mempengaruhi mereka, mereka merasa lebih meyakinkan untuk tetap berpegang pada apa yang mereka ketahui, bahkan jika itu tidak menyenangkan, daripada melompat ke hal yang tidak diketahui.
Di tempat kerja, karyawan mungkin khawatir bahwa perubahan yang diperlukan dalam prosedur kerja akan berarti mengakhiri persahabatan di antara kelompok kerja mereka atau takut bahwa teknologi baru dapat menyebabkan mereka kehilangan otonomi atau status. "Jika Anda tidak memberi tahu karyawan apa yang diharapkan, mereka akan menemukan sesuatu, dan pasti, itu akan menjadi buruk."
Elemen Kunci Karyawan Berubah
Sebagian besar dari kita berpikir jika kita diberi pilihan yang jelas untuk berubah atau mati, kita akan berubah dengan tergesa-gesa.
Namun kenyataannya, penelitian ilmiah menunjukkan bahwa kebanyakan orang mengalami kesulitan untuk berubah bahkan ketika diberitahu bahwa tidak berubah akan membawa mereka ke kuburan awal.Â
Ricchat L. Daft (2018) dalam The Leadersship, menegaskan bahwa mengubah pemikiran dan perilaku orang adalah mungkin, dan kunci untuk melakukannya menggabungkan lima elemen, yaitu:
(i) penarik emosional yang positif, (ii) hubungan yang mendukung, (iii) pengulangan perilaku baru, (iv) partisipasi dan keterlibatan, dan (v) ulasan setelah tindakan.