Sebelumnya, pada tahun 2020 Jokowi mengenakan pakain adat dari suku Sabu Nusa Tenggara Timur yang sangat keren dan seakan membuka mata publik tentang kekayaan budaya suku di negeri ini.
Dalam laman media sosialnya, Presiden Joko Widodo menjelaskan bahwa dia selalu mengenakan pakaian adat dari beragam suku yang ada di Indonesia setiap acara detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia
Walaupun masih belum semua jenis pakaian adat suku dikenakan oleh Jokowi hingga saat ini, akan tetapi sejumlah pakaian adat yang sudah dikenakan telah menjadi representasi keberagaman yang ada di Indonesia. Sebab, disana ada pesan-pesan yang sangat kuat dari Jokowi sebagai Kepala Negara kepada rakyatnya sekaligus menegaskan sikap seorang Jokowi tentang eksistensi bangsa ini tentang keberagaman sebagai kekayaan dasar yang mungkin tidak ada negara lain yang memilikinya.
Paling tidak dia hendak mengatakan bahwa negeri ini ada karena semua suku bangsa yang ada di nusantara ini tanpa terkecuali. Dan tidak ada yang tidak diakui, bahkan dihormatinya. Pun hendak menegaskan bahwa ratusan suku bangsa Indonesia menjadi kekuatan yang sangat dahsyat untuk membangun masa depan yang lebih baik.
Ada kebanggaan tersendiri ketika Jokowi mampu mengubah garis linier protokol negeri ini selama menjadi RI-1. Paling tidak dari sisi diplomasi pakaian adat suku serta kesederhanaan dengan seragam baju putih-putih sebagai simbol kerja, kerja dan kerja secara operasional.Â
Politik pakaian yang di-ikon-kan oleh Jokowi telah memberi warna yang sangat kuat tentang hakekat negeri ini yang dikodrati sebagai bangsa dan negeri yang beragam, seperti dikutip di awal tulisan ini.
Suka atau tidak suka, sadar atau tidak menyadari, telah membentuk sebuah kultur yang sangat kuat membangun kohesifnes bagi bangsa ini untuk terus berkarya, bekerja tanpa lelah dan tanpa batas demi mengejar ketertinggalan pembangunan yang sangat jauh.