Ketiga, Ekonomi dan bisnis berbasis digital atau aplikasi mempunyai peranan penting menjaga dinamika ekonomi Indonesia.
Era digitalisasi, marak dan intensinya media sosial dikalangan masyarakat serta kemudahan akses koneksi yang masif di seluruh Indonesia telah menjadi pilar kunci stablitas dinamika ekonomi di akar rumput.Â
Bahkan dinamika ekonomi rumahan, informasl sektor, ekonomi berbasis rumah tangga, tetangga dan lingkungan telah menjadi sebuah keniscayaan yang menjadi katup pengaman dinamika ekonomi.
Ini sangat terasa dengan penutupan segmen pasar, mal, tempat perbelanjaan, tetapi dinamika bisnis dan ekonomi tetap berjalan secara online.
Keempat, Kesadaran publik yang semakin tinggi untuk WFH menjadi sebuah pola bahkan gaya hidup berekonomi dan juga bersosial. Masyarakat terbelajarkan untuk mengoptimalkan semua isntrumen bisnis berbais aplikasi, online untuk menjaga dan mengembangkan kehidupan ekonomi keluarga.
Kelima, nampaknya masyarakat telah mampu menjalani hidup dengan kenormalan baru (new normal life) berbasis penerapan prokes secara habis-habisan. Ini menjadi indikasi kuat bahwa publik telah memiliki kesadaran yang sangat tinggi bahwa harus hidup berdampingan dengan covid-19.
Menjaga Momentum Pertumbuhan
Capaian pertumbuhan yang sangat bagus ini akan menjadi momentum yang harus dijaga oleh pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia. Harapan pada kuartal III dan IV hingga tutup tahun buku 2021 menjadi sangat kuat lebih baik lagi.Â
Kalaupun tidak setinggi 7%, tetapi di angka positif disekitar 4% seperti diestimasikan oleh pemerintah akan menjadi sumber energi dan optimisme yang harus terus digelorakan.
Masyarakat semakin menyadari bahwa hanya dengan saling menopang, maka negeri ini tidak akan kemana-mana, karena semuanya akan menjadi kemanfaatan bersama.Â
Yupiter Gulo, 7 Agustus 2021