Dilihat dari lapangan usaha yang dikerjakan oleh bangsa ini, maka sumber pertumbuhan ekonomi terbesar datang dari dua sektor kunci yaitu sektor transportasi dan perdagangan sebesar 25,10%, akomodasi dan makanan minuman sebanyak 21,58%. Sisanya dari beragam sektor seperti yang nampak dalam tabel berikut:
Signifikansi Pertumbuhan Ekonomi 7,07%
Mencemati seluruh angka statistik pertumbuhan ekonomi ekonomi pada Q2 2021 maka harus diakui dan dua jempol untuk pemerintahan Jokowi-Amin atas capaian yang fantastis. Paling tidak ada 5 buah signifikansi yang bisa diangkat atas capaian ini.
Pertama, Arah dan Strategi Pemulihan Ekonomi Nasional Indonesia sudah berada di jalur yang benar dan tepat sehingga semua sumber daya yang dimiliki terkendali dengan sangat ketat yang berorientasi pada pemulihan ekonomi berbasis penangan pandemi covid-19.Â
Dengan kata lain, arah dan strategi kebijakan pemerintah dalam pemuliah ekonomi nasional sangat jitu!
Harus diakui, ini tidak mudah bahkan sangat sulit pada level koordinasi antara lembaga dan kementerian, pusat dan wilayah serta daerah. Akan tetapi, Presiden Jokowi mampu mengendalikannya dengan sangat efektif.Â
Tantangan, kendala dan hambatan bertebaran di mana-mana. Belum lagi intrik dan friksi politik dari beragam agenda partai politik yang "cenderung" mengail di air keruh menuju agenda politik besar di tahun 2024.
Kedua, Resesi ekonomi yang dialami Indonesia pertengahan tahun 2020 yang lalu dapat segera diatasi hanya dalam waktu singkat dengan capaian yang fenomenal.
Keadaan ini membuktikan bahwa fundamental ekonomi Indonesia masih sangat kuat dan tidak tergoyahkan dengan pandemi covid-19. Sebab, umumnya keadaan resesi ekonomi membutuhkan waktu panjang untuk recovery bila terjadinya resesi itu karena fundamental ekonomi yang rapuh. Pun bukan karena pergolakan stabilitas politik nasional maupun global seperti yang terjadi di tahun 1998/1999.