Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Silakan Memilih: Menjadi Jamur atau Pohon Ek?

11 Juli 2021   07:20 Diperbarui: 11 Juli 2021   12:14 890
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pohon | Sumber : https://today.line.me

Ini antara pohon ek yang sangat kokoh dan super keras dengan tumbuhan jamur yang memiliki sifat sebaliknya.

Dikisahkan, pada waktu  membuat jamur, Tuhan hanya membutuhkan waktu 6 jam, sedangkan untuk membuat pohon ek dibutuhkan waktu selama 60 tahun lamanya.

Kalau disuruh memilih, Anda menjadi jamur saja atau menjadi pohon ek itu? 

Kemungkinan pilihan  ada 3 :

1. Menjadi jamur. 

Saya menduga akan banyak yang memilih menjadi jamur karena proses nya cepat dan langsung bisa dinikmati walaupum usianya pendek dan cepat hancur dan lenyap.

2. Menjadi pohon ek. 

Ada yang memilih menjadi pohon ek, tetapi sangat sedikit, bahkan mungkin tidak ada yang mau, karena terlalu lama dan keburu tua alias mati dan belum sempat menikmatinya.

3. Menjadi jamur dan pohon ek sekaligus. 

Apa mungkin? Tentu saja yang mengkombinasikan antara jamur dan pohon ek. Artinya, mau proses nya cepat ala jamur dan instan sementara ingin hasilnya bak pohon ek yang kokoh dan kuat dan awet.

Anda boleh menentukan pilihan dan menjalaninya dengan gaya masing masing. Soal, apakah hasilnya memeuaskan, itu menjadi perkara lain yang perlu direnungkan sepanjang hidup dijalani.

Kisah sederhana antara jamur dan ek memiliki dimensi mendasar sikap hidup yang dipilih seseorang. Dan hendak menjelaskan apa dan mengapa hidup itu seperti demikian. Ada yang mengecewakan tetapi juga ada yang menggembirakan, ada melelahkan bahkan nyaris putus asa.

Pesan spirituality nya bahwa sesungguhnya ketika Tuhan membantu Anda bertumbuh secara rohani, Dia tidak serta-merta menjentikkan jari-Nya agar itu terjadi dengan instan. Yang terjadi adalah Dia melakukannya secara bertahap dan bukan instan. Hanya manusia saja yang ingin instan walaupun juga hasilnya cepat berlalu dan hilang tanpa bekas bagaikan jamur itu.

Apakah Anda ingin menjadi jamur atau pohon ek?

Roh Kudus akan membuat perubahan dalam hidup Anda jauh melampaui apa pun yang bisa Anda bayangkan, tetapi itu tidak akan terjadi dalam waktu semalam. Sebab setiap tahapan membutuhkan waktu untuk membuat nya matang menuju tahap berikutnya.

Memang di dalam setiap tahapan itu akan ada bertumpuk tumpuk suka duka, penderitaan dan kesakitan, serta air mata dan peluh bagaikan tetesan darah.

Tahapan itu menjadi cara mendewasakan serta memandirikan perjalanan hidup selanjutnya. Bak pohon ek yang sangat kuat dan kokoh walaupun badai dan topan menerjang, dia semakin kokoh dan awet.

Berharap dan berencana dalam target hidup menjadi tumbuh dan kuat dalam kedewasaan rohani, dalam keserupaan dengan sang Allah dan dalam pencapaian tujuan hidup.

Tidak saja menjadi lebih kuat secara emosional, fisik, rohani, psikologis, dan finansial, tetapi Anda harus punya niat yang sungguh-sungguh untuk menggenapinya sebagai dasar perjalanan hidup hingga kematian menjemput.

Pesan Rasul Paulus : "Dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya".

Inilah cara untuk menjadi serupa seperti yang dikehenndaki Allah sendiri. Kita meninggalkan hal-hal lama dan cara-cara lama yang selama ini menghalangi kita untuk berada dalam rangkulan Allah sendiri. 

Kita mengenakan diri kita yang baru dengan bantuan Roh Kudus. Kita membiarkan Tuhan melakukan pekerjaan-Nya di dalam diri kita-berapa pun lamanya waktu yang diperlukan tidak menjadi soal. Sebab berada bersama Tuhan itu, waktu menjadi tidak penting.

Inilah pesan pentingnya, "Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar".

Yupiter Gulo, Minggu pagi, 11 Juli 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun