Dalam kontek penilaian kinerjanya, karyawan menjadi simpul sentral yang harus dilibatkan sejak dari perencanaan kinerjanya sampai pada mereview capaian yang ada, dan dengan demikian terbuka lebar ruang bagi si karyawan untuk melakukan improvement baik secara tim kerja, maupun secara individual. Ini menjadi ruang besar bagi karyawan untuk mengeploitasi semaksimal mungkin semua potensi yang dimiliki bagi kemajuan perusahaan.
Oleh karenanya, dalam era yang semakin terbuka saat ini, membuat situasi menjadi mudah diakses oleh semua orang, maka keterbukaan dalam review kinerja karyawan juga semakin tinggi.Â
Artinya, karyawan memiliki hak untuk mempertanyakan, bahkan bisa memprotes hasil review kinerjanya bila tidak sesuai dengan apa yang sudah dicapainya secara konkrit.Â
Perusahaan-perusahaan yang sangat maju saat ini termasuk dalam kelompok yang menerapkan sistem performance planning dan review secara k yang berpusat kepada peran karyawan yang semakin signifikan dari waktu ke waktu.Â
Metode 360-degree feedback merupakan salah satu cara yang bisa dipilih untuk melibatkan semua pihak untuk menilai seorang karyawan dalam melakukan pekerjaannya.
Tidak saja diri si karyawan tetapi juga melibatkan rekan kerja secara hozintal maupun vertikal dan pimpinan yang terkait dengan si karyawan. Cara ini memberikan jaminan review kinerja karyawan mendekati sempurna.Â
Yupiter Gulo, 11 Juni 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H