Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Siapa yang Mengancam Mensos Risma?

5 Juni 2021   02:52 Diperbarui: 5 Juni 2021   03:55 663
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://nasional.kompas.com/read/2021/06/03/18383201/kepada-dpr-risma-mengaku-ditekan-usai-ungkap-21-juta-data-ganda-bansos?page=2

Risma memang benar, mencari siapa oknum yang bermain itu bukan urusannya dia, tetapi itu harusnya menjadi kewenangan lembaga lain bahkan KPK bisa melanjutkan penyeledikan untuk mengungkapkan hal itu. Dengan pintu masuk yang sangat besar dan terang benderang, yaitu 21 juta data ganda atau data siluman. Seberapa berani dan berkemauan KPK untuk menindaklanjutin apa yang sudah dibongkar oleh Risma ini?

https://nasional.kompas.com/read/2021/06/04/10224811/risma-ditekan-karena-bongkar-21-juta-data-ganda-bansos-komisi-viii-kita-akan?page=all
https://nasional.kompas.com/read/2021/06/04/10224811/risma-ditekan-karena-bongkar-21-juta-data-ganda-bansos-komisi-viii-kita-akan?page=all
Pada saat yang bersamaan, DPR juga mempunyai peran strategis untuk ikut membongkar hal ini. Seperti yang disampaikan oleh Yandri saat rapat bersama dengan Risma.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu menegaskan, pihaknya akan tetap menelusuri data itu hingga nantinya terungkap apakah ada pihak-pihak yang mengendalikan atau 'bermain'. "Apakah ada yang bermain, ada yang mengendalikan. Ini yang kita mau (ungkap)," ujarnya.

Hanya saja, publik masih meragukan janji dari legislatif ini, apakah difollowup atau hanya sekedar statement politis saja. Mari kita menunggu dan mencermati kelanjutannya sebagai bagian dari upaya pemberantasan korupsi di Kementerian Sosial.

YupG, 5 Juni 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun