Bahkan partainya sendiri sudah menyampaikan kalau akan memberikan dukungan hukum bagi support kepada Azis Syamsuddin seperti disampaikan oleh Supriansa, Ketua Bakumham Golkar.
Kedua, dari sisi KPK sendiri yang akan melakukan pemeriksaan dan tindak lanjut.
Tuntutan publik memang sangat kencang kepada ketua KPK, agar kasus ini cepat diterangbenderangkan. Terutama dugaan keterlibatan Azis Syamsuddin didalamnya. Firli sudah menjanjikan kalau dia akan memberantas korupsi sampai ke akar-akarnya, termasuk janji pemanggilan dan pemeriksaan terhadap Azis.Â
Lagi-lagi, logika publik terus menggoda untuk melihat kasus ini akan sama dengan yang lain-lain untuk cenderung dibiarkan dan tidak terselesaikan dengan tuntas, adil. Lihat saja kasus Masiku yang sampai sekarang tidak jelas rimbanya. Â Apakah hal yang sama akan terjadi dengan kasus Azis?
Terlebih pula kalau dikaitkan dengan Golkar yang menjadi partai pendukung penguasa, seakan ada misi penyelematan bagi mereka yang bermasalah hukum seperti Azis ini. Alasan ini mungkin agak lemah ya, karena dua kasus besar sebelumnya KPK tuntaskan dengan menarik, yaitu dua orang Menteri KIM, Mensos dan Menteri Kelautan dan Perikanan yang saat ini sedeng berhadapan dengan proses hukum.
Penuntasan secara cepat kasus Azis menjadi sangat urgent dan tentu penting. Ditengah-tengah keprihatinan publik terhadap peran KPK yang semakin melemah dan dianggap sebagai penghancuran sejak di Undang-undangkan perubahan beberapa waktu yang lalu. KPK seakan sudah keluar dari wilayah indinpensinya, sedemikian rupa sehingga lemah dalam menghadang dan menuntaskan praktek korupsi yang merusak masa depan demokrasi bangsa ini.
Azis boleh mangkir pada panggilan pertama, tetapi panggilan berikut akan ada. Mari kita terus mengikuti kemana bola ini akan bergulir dan bagaimana nasib seorang Azis Syamsuddin?
YupG, 8 Mei 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H