Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Empat Kunci Kompetensi yang Ditanyakan dalam Wawancara Pekerjaan

30 April 2021   06:15 Diperbarui: 30 April 2021   12:31 1367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mencari dan mendapatkan sebuah pekerjaan itu gampang-gampang susah, bahkan nampak seperti sebuah misteri bagi banyak orang. Artinya, pekerjaan yang didapatkan tidak selalu yang dibayangkan sebelumnya, bahkan job yang semula tidak terpikirkan  justru itu yang menjadi pilihan terakhir.

Gagal mendapatkan sebuah pekerjaan tentu banyak faktor yang menentukan, mulai dari persiapan, mengajukan lamaran, mengikuti seleksi dan beragam testing hingga wawancara yang berlapis-lapis.

Sesungguhnya, seseorang gagal diterima di sebuah pekerjaan, bukan karena bodoh atau tidak menguasai bidang pekerjaan tertentu, tetapi sangat mungkin karena gagal dalam mengikuti wawancara yang dilakukan secara langsung oleh pihak manajemen perusahaan. Dan tentu saja hal itu mengesalkan dan mengecewakan. Karena seseorang yang sudah sampai tahap wawancara telah melampaui banyak tahapan seleksi yang sangat berat dengan persaingan dari kandidat lainnya.

Agar berhasil melewati tahap interview ini, seseorang kandidat harus mampu memahami apa yang menjadi pertanyaan kunci dari si pewawancara. Sebab, pertanyaan yang diajukan bukan sembarangan bertanya saja. Ada sesuatu yang hendak digali dan diketahui dari si calon karyawan.

Guru Besar Ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia, Gary Dessler dalam buku teks terbarunya (16ed, 2020) Human Resources Management menjelaskan tentang Competency Profiles and Employee Interviews yang terdiri dari 4 kompetensi kunci yang selalu menjadi acuan dan target si pewawancara terhadap calon karyawan.

Keempat kompetensi karyawan yang dimaksudkan terdiri dari Skill -- Keterampilan, Knowledge -- Pengetahuan, Trait -- Sifat, dan Experience -- Pengalaman. Masing-masing kompetensi memiliki spesifikasi khusus dan disesuaikan dengan jenis dan tingkatan dari job yang akan diisi atau di lamar oleh si employee candidates.

Garry Dessler (2020,254)
Garry Dessler (2020,254)
Dipastikan semua pertanyaan yang diajukan oleh si interviewer berada dalam cakupan  empat kompetensi yang diingikan. Dan karenanya, seorang calon karyawan harus memahami dengan tepat serta mempersiapkan diri ketika maju mengikuti wawancara.

Skill -- Ketrampilan

Skill merupakan kemampuan dan kapasitas yang dimiliki oleh seseorang untuk mengopersikan/menjalankan beragam aktifitas dalam lingkup pekerjaan secara mudah dan tepat dengan hasil yang ditetapkan.

Memahami keterampilan menunjuk pada kata-kata terampil, mampu, cekatan dan cakap. Artinya, seseorang sudah terbiasa melakukan sebuah pekerjaan yang memang dibutuhkan. Dan tentu saja, ini menjelaskan bahwa seseorang telah mengikuti beragam training yang tidak mudahkarena disana ada jatuh dan bangun, gagal dan jatuh lalu bangkit lagi.

Seseorang yang memiliki tingkat skill yang tinggi berarti tidak saja memiliki ide, akal, pikiran dan pengetahuan tetapi semua itu dapat diimplementasikan dalam kenyataan yang mampu membawa perubahan yang lebih baik dan menghasilkan.

Sebagai contoh : apabila skill yang diinginkan di sebuah job adalah keterampilan yang mampu menggunakan software perancangan computer, maka pertanyaan yang diajukan oleh si pewawancara kepada kandidat adalah : "Ceritakan tentang saat Anda menggunakan software (perangkat lunak) desain terkomputerisasi CAD Pro." Dan jawaban yang diberikan akan diketahui oleh si pewawancara dengan terus menggali untuk memastikan keakuratan jawaban si kandidat.

www.dreamstime.com
www.dreamstime.com

Knowledge - Pengetahuan

Kompetensi kedua tentang pengetahuan atau knowledge, yang merupakan kesadaran serta pengertian seseorang akan kebenaran dan fakta bahkan informasi yang didapatkan melalui pengalaman hidup bahkan proses pembelajaran baik secara formal maupun informasi yang menyangkut antara lain teori, konsep, paradigma dan hipotesa.

Seorang kandidat karyawan diharuskan memiliki pengetahuan tentang job atau pekerjaan yang akan dilamar dan dimasuki. Si pewawancara akan mengajukan sejumlah pertanyaan tentang kompetensi ini.

Contoh, kalau si pewawancara menetapkan pengetahuan tentang : "Bagaimana panas ekstrim mempengaruhi asam klorida (HCl)", maka pertanyaan yang bisa diajukan kepada calon karyawan adalah "Misalkan Anda memiliki aplikasi di mana HCl dipanaskan hingga 400 derajat Fahrenheit pada tekanan 2 atmosfer; apa yang terjadi ke HCl?"

www.freepik.com
www.freepik.com

Trait - Sifat

Kompetensi ketiga yang sangat penting dari seorang kandidat tentang sifat atau trait yang dimiliki oleh seseorang. Orang berbeda-beda dalam menghadapi situasi yang sama bisa dijelaskan dari sifat mereka yang juga berbeda.

Trait ini merupakan unsur mendasar dari personality atau kepribadian yang dimiliki seseorang yang berperan penting untuk memahamu kecenderungan tingkah laku dalam bekerja.

Dipastikan, membahas kepribadian yang menyangkut teori perilaku akan melibatkan banyak faktor yang kait mengkait dan perlu dijelaskan agar seseorang yang direkrut tidak salah untuk sebuah pekerjaan yang harus diisi. Para ahli bersepekat bahwa kepribadian  itu merupakan struktur yang kompleks dengan susunan beragam kategori yang seseorang bisa dikelompokkan pada sebuah kotak perilaku.

Sebagai contoh. Bila traits yang diinginkan oleh sebuah job dalam perusahaan adalah "Bersedia bepergian ke luar negeri minimal 4 bulan per tahun mengunjungi fasilitas", maka si pewawancara akan mengajukan pertanyaan: "Misalkan Anda akan menghadiri pertemuan keluarga minggu depan dan kami memberi tahu Anda bahwa Anda harus segera berangkat kerja di luar negeri. Bagaimana Anda mengatasinya?".

www.urbanasia.com
www.urbanasia.com

Experience - Pengalaman

Aspek terakhir dari kompetensi yang menjadi sasaran si pewawancara adalah pengalaman pekerjaan yang sesuai dengan job yang akan diisi oleh si kandidat.

Sebagai contoh, kalau aspek pengalaman yang hendak dicari adalah "Filter polusi yang dirancang untuk fasilitas pembersih asam", maka si pewawancara akan mengajukan pertanyaan demikian: "Ceritakan tentang saat Anda merancang filter polusi untuk fasilitas pembersih asam. Bagaimana cara kerjanya? Masalah khusus apa yang Anda temui?".

www.freepik.com
www.freepik.com
Jawaban si kandidat akan menjelaskan apakah benar-benar memiliki pengalaman dalam menangani tentang filter polusi dalam sebuah perusahaan. Kalau jawabannya tidak sesuai dengan yang diinginkan oleh si pewawancara, maka dipastikan si kandidat sangat mungkin gagal untuk job yang diincarnya itu.

Yupiter Gulo, 29 April 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun