Lupakan Turnitin, Tulislah Pikiran Originalmu

Kalau tidak percaya, coba googling tentang turnitin. 

Di sana akan tersedia begitu banyak jasa untuk menolong si mahasiswa agar naskahnya lolos turnitin. Bagaimana isi dari hasil penelitian menjadi tidak penting lagi, yang penting lolos dan bisa maju sidang. Persoalan di dalam ruang sidang itu urusan belakangan. Ya, paling-paling direvisi itu naskahnya.

Prof AGF | Dok Pribadi

Keadaan ini tentu sangat tidak baik dan sehat untuk mempersiapkan insan akademisi yang mampu menghasilkan hal-hal baru untuk kemajuan ilmu pengetahuan itu sendiri, tetapi juga untuk kemajuan peradaban umat manusia yang membutuhkan terobosan dan inovasi terhadap masalah-masalah yang dihadapi. Terutama dalam situasi di mana kompetisi semakin ketat di hampir seluruh sektor kehidupan manusia.

Satu-satu cara ampuh agar tidak berurusan dengan turnitin ini adalah setiap mahasiswa dan juga dosen harus mulai belajar dan berlatih untuk menuliskan  ide, opini dan pikirannya sendiri tentang sesuatu yang menjadi minat dan kepakaran keilmuannya. 

Tidak perlu dan tidak ada gunanya untuk meniru atau men-copas dan mem-plagiat ide orang lain. Yang penting isinya bisa sama saja, tetapi setiap orang bisa mengemukakannya secara logis dari sisi pikirannya sendiri. Dan bila ini yang dilakukan, dijamin 100% akan bebas dan lolos turnitin. 

https://www.mindmapping.com/

Salah satu tips sederhana, praktis dan keren yang dikemukan oleh Prof Augusty Ferdinand adalah dengan menggunakan mind-mapping. Sebuah cara yang banyak digunakan oleh para akademisi dan juga para praktisi, yang menyajikan informasi bahkan data kunci dalam sebuah bagan, seperti sebuah pohon yang memiliki batang, rating dan daun-daun. 

Setelah mind-mapping dibuat, maka si penulis tinggal membahasakan semua isi gambar dalam rumusan-rumusan yang sederhana, menarik, informatif dan dengan gaya sendiri. 

Dengan cara mind-mapping, dijamin Zero% turnitin dan hasil tulisan akan sangat baik. Anda boleh mencobanya  dengan terus berlatih tanpa jenuh dan putus asa, apalagi hanya dengan mood-mood-tan saja. 

Pedomanilah peribahasa klasik tentang tetesan air yang mampu melubangi batu sekeras apa pun, bukan karena  kekuatan/power yang dimiliki oleh tetesan air itu, tetapi karena keseringan jatuhnya tetesan air di atas batu itu menjadi terlubangi. Intinya adalah keseringan tiada lelah dan tak berbatas.

Jadi, lupakan turnitin dan mulailah menulis dengan pikiran originalmu sendiri !