Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Resign atau Bertahan Sangat Tergantung dari Dua Konsistensi

11 Maret 2021   07:00 Diperbarui: 11 Maret 2021   11:42 2555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua, konsistensi eksternal atau dikenal dengan istila prinsip wajar atau kewajaran.

Artinya, nilai kompensasi yang diterima oleh seorang karyawan memiliki nilai yang sama dengan yang diterima oleh karyawan diperusahaan lain yang sejenis dengan posisi yang sama, tugas dan tanggungjawab yang sama. Ini namanya disebut wajar.

Akan menjadi tidak wajar apabila nilai kompensasinya lebih kecil ketimbang di perusahaan lain. Si karyawan pasti akan merasa diperlakukan tidak wajar. dan akan menjadi sumber persoalan bagi dia untuk tidak betah bekerja dan akan berusaha keluar mencari tempat yang wajar.

https://www.score.org/blog/how-attract-employees-your-manufacturing-business
https://www.score.org/blog/how-attract-employees-your-manufacturing-business
Perusahaan harus menjamin prinsip kewajaran dalam memberikan kompensasi bagi karyawannya. Ini sangat sensitif dan karyawan akan selalu memiliki akses informasi dari perusahaan lainnya. Ini hukum permintaan dan penawaran dalam dunia pasar tenaga kerja.

Jadi, penting bagi seorang karyawan untuk menilai secara komprehensif tentang nilai diri dan pekerjaannya saat ini dari sisi dua konsistensi diatas, yaitu apakah dia sudah diperlakukan adil dalam perusahaan itu, dan apakah dia diperlakukan wajar oleh majikannya. Kalau tidak, walaupun salah satu saja, apalagi kalau dua-duanya tidak terpenuhi, maka saatnya Anda segera resign dan cari tempat lain yang adil dan wajar.

Pilihan Ditangan Anda

Pada akhirnya pilihan ada di tangan masing-masing apakah bertahan saja atau resign saja dari tempat pekerjaan sekarang. Tidak mudah memang, tetapi setiap orang harus mampu memberikan nilai yang wajar dan adil pada dirinya sendiri sebagai batu pijakan membangun, mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki selagi masih ada waktu.

Sebab waktu yang Tuhan sediakan bagi setiap orang hanya sekali saja dan tidak akan kembali. Waktu akan terus bergulir, dan didalam waktu itulah setiap orang akan berkarir dan meninggalkan legasi bagi kehidupan gerenerasi berikutnya. Setiap orang yang memahami dan menyadari hal ini, maka hidupnya tidak boleh disia-siakan hanya karena demi kepentingan sesaat yang tidak memiliki nilai legasi bagi kehidupan umat manusia yang dunia yang fana ini.

Yupiter Gulo, 11 Maret 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun