Kedua, konsistensi eksternal atau dikenal dengan istila prinsip wajar atau kewajaran.
Artinya, nilai kompensasi yang diterima oleh seorang karyawan memiliki nilai yang sama dengan yang diterima oleh karyawan diperusahaan lain yang sejenis dengan posisi yang sama, tugas dan tanggungjawab yang sama. Ini namanya disebut wajar.
Akan menjadi tidak wajar apabila nilai kompensasinya lebih kecil ketimbang di perusahaan lain. Si karyawan pasti akan merasa diperlakukan tidak wajar. dan akan menjadi sumber persoalan bagi dia untuk tidak betah bekerja dan akan berusaha keluar mencari tempat yang wajar.
Jadi, penting bagi seorang karyawan untuk menilai secara komprehensif tentang nilai diri dan pekerjaannya saat ini dari sisi dua konsistensi diatas, yaitu apakah dia sudah diperlakukan adil dalam perusahaan itu, dan apakah dia diperlakukan wajar oleh majikannya. Kalau tidak, walaupun salah satu saja, apalagi kalau dua-duanya tidak terpenuhi, maka saatnya Anda segera resign dan cari tempat lain yang adil dan wajar.
Pilihan Ditangan Anda
Pada akhirnya pilihan ada di tangan masing-masing apakah bertahan saja atau resign saja dari tempat pekerjaan sekarang. Tidak mudah memang, tetapi setiap orang harus mampu memberikan nilai yang wajar dan adil pada dirinya sendiri sebagai batu pijakan membangun, mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki selagi masih ada waktu.
Sebab waktu yang Tuhan sediakan bagi setiap orang hanya sekali saja dan tidak akan kembali. Waktu akan terus bergulir, dan didalam waktu itulah setiap orang akan berkarir dan meninggalkan legasi bagi kehidupan gerenerasi berikutnya. Setiap orang yang memahami dan menyadari hal ini, maka hidupnya tidak boleh disia-siakan hanya karena demi kepentingan sesaat yang tidak memiliki nilai legasi bagi kehidupan umat manusia yang dunia yang fana ini.
Yupiter Gulo, 11 Maret 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H