Mau bekerja di perusahaan yang super dan hebat serta keren atau di perusahaan yang biasa-biasa saja? Ini pertanyaan simpel tetapi jawabannya akan menentukan siapa diri Anda sesungguhnya dalam bekerja dan berkarir dalam hidup.Â
Jawaban paling banyak dari para pencari kerja adalah mau bekerja di perusahaan yang hebat tetapi tidak yakin diterima atau ditolak. Mau sih, bekerja di perusahaan keren dan besar tetapi syaratnya yang ringan-ringan sajalah. Dan kalau ini jawaban Anda, sangat besar kemungkinan Anda akan ditolak masuk dalam perusahaan yang hebat itu.
Hanya sedikit pencari kerja yang memiliki jawaban begini, "Saya akan berjuang agar diterima di perusahaan yang super dan hebat". Kandidat karyawan semacam ini akan mencari peluang kerja bukan asal lewat, apalagi hanya coba-coba bahkan sekedar gambling saja. Dia pasti akan berusaha mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang peluang kerja di perusahaan yang super, berkinerja tinggi dan mencocokan dengan kompetensi, pengetahuan, keterampilan, attitude serta beragam karakteristik yang dimiliki sebelum mengajukan permohonan atau lamaran kerja.
Bersyukurlah bila saat ini Anda sedang bekerja dalam sebuah perusahaan yang memiliki high performance karena seluruh potensi yang Anda miliki dipastikan akan terus berkembang dan bertumbuh. Pesan pentingnya adalah jagalah, peliharalah dan terus berkarya tanpa batas sebab perusahaan Anda akan terus mendorong Anda sampai batas kemampuan terbaik yang Anda miliki. Dan tentu imbalan, penghargaan yang berlimpah akan terus mengalir dalam hidup Anda.
Bagaimana dengan Anda yang berada dalam perusahaan yang tidak baik, performance-nya sangat rendah, mungkin lebih baik Anda ambil nafas sebentar dan memikirkan ulang dan segera memutuskan apakah Anda akan bertahan di dalam perusahaan ini atau segera keluar saja dan mencari perusahaan baik dan memiliki kinerja super dalam menjalankan bisnisnya. Hal yang sama juga berlaku bagi Anda yang sedang mencari perkerjaan yang terbaik untuk berkarir dan mengembangkan segala potensi yang dimiliki agar hidup lebih optimal dalam pencapaian terbaik setiap saat.
Oleh karenanya menjadi sangat penting untuk memahami karakteristik perusahaan yang akan dilamar untuk bekerja sebelum memasukkan lamaran pekerjaan. Artinya, jangan sembarangan mengajukan lamaran pekerjaan sebelum paham benar apakah perusahaan itu termasuk yang memiliki high-performance atau malah perusahaan biasa-biasa saja. Kenali karakteristiknya secara cermat, dan bila perlu cari testimoni kehebatannya.
Perusahaan High-Performance
Perubahan yang sedang terjadi dan akan terus terjadi dalam dunia bisnis dan industri memperhadapkan pelaku dunia usaha dan industri dalam kompetisi yang sangat ketat. Sedemikian turbulennya situasi yang ada, maka perusahaan yang tidak memiliki daya suai yang tinggi akan kalah bersaing dan menjadi pengekor saja, bahkan bisa saja terancam gulung tikar dan harus quit dari arena persaingan.
Guru Besar Manajemen Sumber Daya Manusia, Gary Dessler dalam buku terbarunya Human Resource Management (16-ed, 2020) menjelaskan pentingnya penerapan High-Performance Works System, dikenal dengan HPWS yang mampu menjaga agar semua karyawan yang dimiliki tetap berada dalam ritme kinerja super dan tinggi sepanjang waktu.Â
HPWS merupakan seperangkat kebijakan dan praktik Manajemen Sumber Daya Manusia yang akan memaksimasi kompetensi, komitmen, dan kemampuan karyawan  perusahaan dalam mewujud-nyatakan tujuan dan target yang diharapkan oleh perusahaan. Dalam prakteiknya, ini berarti bahwa setiap aktifitas SDM HPWS akan memberikan hasil superior  yang terukur.
Dalam berbagai studi dan kajian yang dilakukan terdapat sekitar 19 ciri-ciri yang membedakan perusahaan high-performance dengan perusahaan yang biasa-biasa saja. Dalam studi terakhirnya, Dessler (122,2020) mengompres ciri-cirinya menjadi 9 karakteristik saja, yaitu :
1. Recruitment. Jumlah pelamar yang memenuhi kualifikasi per posisi  pada saat melakukan prekrutan memcapai 37 kandidat pada perusahaan high-performace, dibandingkan dengan hanya 8 orang pada perusahaan yang berkninerja rendah.
3. Training.  Jumlah jam pelatihan bagi karyawan baru (kurang dari setahun) mencapai 117 jam pada perusahaan high-performace dibandingkan dengan hanya 35 jam saja pada perusahaan dengan kinerja rendah.
5. Pay Practices. Persentase tenaga kerja yang meningkat pesat kinerjanya atau pemabyaran insentif berhubungan dengan kinerjanya mencapai 84% pada perusahaan high-performace dibandingkan dengan hanya 28% saja pada perusahaan dengan kinerja rendah
7. Self-Directed Teams. Persentasi pekerjaan tim kerja yang semi-otonomi atau otonom dalam perusahaan mencapai 70% pada perusahaan high-performace dibandingkan dengan hanya 9% saja pada perusahaan dengan kinerja rendah
9. Financial Information Sharing. Para karyawan menerima informasi yang relevan tentang kinerja keuangan perusahaan,  mencapai 66% pada perusahaan high-performace dibandingkan dengan hanya 43% saja pada perusahaan dengan kinerja rendah
Dengan sembilan karakteristik diatas hendak menjelaskan bahwa perusahaan yang super, baik, memiliki kinerja yang tinggi menjadi incaran dari semua kandidat karyawan terbaik. Itu artinya, akan ada persaingan ketat dalam memperebutkan sebuah posisi atau jabatan, sekitar 1:37 pada perusahaan yang super, sementara pada perusahaan yang biasa-biasa saja perbandingannya hanya 1:8 saja.
Setelah diterima bekerja dalam perusahaan yang memiliki high-performance maka segalanya akan tersedia. Mulai dari fasilitas training yang sangat banyak hingga 117 jam bagi karyawan baru dan bahkan karyawan lama bisa mencapai 80 jam pertahun tersedia. Disana juga tersedia banyak insentif, penghargaan, feedback penilaian, juga menerima informasi kunci tentang kinerja perusahaan.
High-Performance, High Qualification
Dalam dunia Human Resource dikenal istilah high-performance, high-qualification hendak menegaskan bahwa bial seseorang ingin memiliki job yang bagus dengan kinerja yang super maka dia harus memiliki kualifikasi yang tinggi. Sangat tidak mudah bila Anda mau berada pada posisi high-performance tetapi kualifikasi yang dimiliki rendah.Â
Filosofi ini perlu menjadi referensi kunci bagi para kandidat karyawan. Artinya, jalur pengembangan karir sangat tergantung dari kualifikasi yang dimiliki dan terus dikembangkan. Kuncinya ada di KSAOs-nya yang harus komplit untuk mempertontonkan kompetensi yang high-kualifikasi.Â
KSAOs itu menunjuk pada seseorang memiliki secara paripurna aspek Knowledge  - Skills - Attitude - Others Characteristis yang dituntut olehs ebuah job atau sebuah pekerjaan. Aspek-aspek inilah yang harus disadari dan dimiliki oleh setiap pencari kerja bila ingin sukses secara super dan prima. Tidak sulit bahkan sederhana dan mudah saja ketika sejak awal sudah dimulai secara terus menerus, konsisten dan terus melakukan uji coba dalam setiap kesempatan.
Pendidikan dan pelatihan serta pengembangan akan berhasil tidak dalam semalam apalagi secara instan tetapi harus melalui proses yang memadai hingga KSA)s terbentuk menjadi bagian dalam diri dan kepribadian seseorang.
Yupiter Gulo, 10 Maret 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H