Negeri ini akan segera memasuki tahun 2021, yang akan kita jalani dan isi dengan fokus pada memberikan daya tahun komunitas bagi negeri ini melalu vaksinasi massal bagi republik. Harus diakui bahwa kesigapan dan kesiapan pemerintah Indonesia untuk memasuki tahun 2021 sangat mantab. Terutama dengan program vaksiniasi yang akan menjadi pumpunan perhatian seluruh elemen bangsa ini, dan terutama Tim Penangan Covid-19.
Seperti yang diberitakan oleh Harian Umum Kompas Rabu 30 Desember 2020, program vaksinasi untuk membangun kekebalan komunitas bangsa ini telah dirancang program yang tidak lagi main-main. Bahkan sungguh totalitas untuk menghentikan daya sebar dari covid-19.
Membangun kekebalan komunitas masyarakat, pada tahun 2021 pemerintah akan mentargetkan 188 juta warga negara untuk menerima vaksinasi secara bersamaan dengan sejumlah tahapan. Kelompok target yang akan disasar habis adalah :
Pelaksanaan bulan Januari - April 2021:
- Target I : 1,3 juta petugas kesehatanÂ
- Target II : 17,4 juta petugas publikÂ
- Target III : 21,5 juta warga negeri berusia diatsa 60 tahun
Pelaksanaan bulan April 2021 - Maret 2022
- Target IV : Warga negera secara umum:
- 63,9 juta masyarakat rentan
- 77,4 juta masyarakt lainnya
Kekebalan komunitas terutama populasi yang berusia diatas 18 tahun yang berjumlah 188 juta orang dikurangi orang-orang yang memiliki penyakit penyerta dan orang hamil dan yang lalin sehingga jumlah bersih menajdi 181 juta populasi.
Ini sungguh proyek besar-beasaran. Dan untuk itu dibutuhkan sekitar 426 juta dosis vaksin dengan asumsi satu orang butuh dua dosis vaksin untuk membangun kekebalan komunitas republik ini. Vaksin sebanyak ini akan didatangkan dan dipasok oleh mitra Indonesia: (i) Sebanyak 325,5 juta dosis Sinovac dari China, (ii) 130 juta dosis Novavax dari AS dan Canada, (iii) 108 juta dosis Covax/Govi, (iv) 100 juta dosis Astra-Zeneca dari UK, dan (v) 100 juta dosis Pfizer dari Jerman.
Program vaksinasi di tahun 2021 merupakan pertaruhan besar bagi Indonesia. Karena melibatkan anggaran yang sangat besar. Sehingga apabila gagal maka sangat mungkin kondisi negeri ini bisa semakin parah, dan efeknya akan jangka panjang bagi pemulihan. Menurut Menkeu Sri Mulyani anggaran sebesar Rp 169,7 trilun sudah disiapkan untuk pemulihan negeri ini dari Covid-19 sekaligus untuk pemulihan ekonomi nasional.Â
Program vaksinasi  besar-besaran di tahun 2021 bukan saja demi kesehatan publik tetap juga agar terjadi pemulihan ekonomi nasional. Karena perkiraan pertumbuhan ekonimi nasional tahun 2020 akan masih berkontraksi dibawah 0%. Sementara dalam APBN 2021 ditargetkan pertumbuhan ekonomi akan berada di 5% bulat.Â
Asumsi 5% ini dibangun dengan target vaksinasi berhasil sehingga penyebaran covid-19 dapat dihentikan. Sebaliknya kegagalan vaksinasi akan membuyarkan target pemulihan ekonomi dan situasi akan semakin tidak menyenangkan. Harapan ini yang hendak memepersatukan semua komponen bangsa ini untuk bahu membahu agar masa sulit resesi ekonomi tidak semakin berkepanjangan.Â