Kedua, pertumbuhan pekerjaan sebanyak 37 juta lapangan kerja baru. Apakah para pekerja atau calon pekerja mampu memasuki lapangan pekerjaan baru yang juga menuntut memiliki skill dan kompetensi yang pasti jauh berbeda dibandingkan saat ini?
Kemajuan penerapan teknologi dalam segala aspek, fitur, varian, dan implikasinya memaksa setiap orang kompatibel dengan new jobs.
Kedua isu di atas nampak sederhana, tetapi sesungguhnya sangat kompleks. Apabila pemangku kepentingan atau stakeholders tidak bergerak cepat meresponsnya maka semua akan menjadi ancaman dan bukan lagi peluang memajukan dunia pekerjaan di masa depan.
Bukan hanya itu, harus dimengerti bahwa akselerasi teknologi bukan mundur atau stagnan tetapi semakin kencang berubah dari waktu ke waktu, yang berarti menuntut kemampuan daya-suai dari setiap pekerja atau kandidat pekerja untuk mempersiapkan diri agar turn in dalam dunia penerapan teknologi dalam dunia pekerjaan.
Ketidakmampuan untuk menyesuaikan dengan tepat dan cepat maka akan menimbulkan jurang kesenjangan di antara pekerja. Baik pekerja level rendah, pekerja muda, pekerja perempuan dan kelompok pekerja yang skillnya rendah.
Ketimpangan akan menjadi masalah serius yang harus dikelola bila hendak mencapai kemajuan yang maksmimal baik secara parsial dan terutama sebagai sebuah keseluruhan dalam dunia pekerjaan di Indonesia.
Jurang kesenjangan antarkelompok pekerja ini sesungguhnya juga menjadi peluang emas bagi para generasi milenial dan generasi Z yang memiliki proporsi jumlah yang signifikan di Indonesia.
Untuk itu menjadi sangat penting dan mendesak untuk melakukan peningkatan kompetensi dan kalau perlu melakukan reskilling agar mampu turn in dengan peluang pekerjaan baru yang terus terbuka.
Mencermati dan memilih kompentensi dan skill yang menjadi kebutuhaan 10 tahun mendatang akan menjadi titik simpul kunci agar mampu bersaing dalam dunia pekerjaan memasuki tahun 2030 dengan ancaman jurang kesenjangan antara pekerja yang semakin melebar.
Yupiter Gulo, 21 Oktober 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H