Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Membaca 3 Pesan Kunci Jokowi untuk "Membajak Momentum Krisis"

17 Agustus 2020   13:20 Diperbarui: 17 Agustus 2020   14:54 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini tidak muluk-muluk, tetapi juga tentu saja tidak semudah membalik telapak tangan, atau sim salabin lalu dapat. Tidak sama sekali, sebab harus dibangun dengan semangat membajak lahan garapan yang sedang krisis dan menuju ke resesi dunia.

Target Indonesia maju menjadi salah satu negara maju pada tahun 2045 akan menjadi tantangan bagi semua orang di wilayah nusantara ini. Tidak terkecuali, harus terlibat dan melibatkan diri secara proaktif, kosisten dan persisten hingga garis finish. 

Bagian inilah yang selalu digenderangkan oleh seorang Jokowi sejak dia menduduki kursi orang nomor 1 di republik ini. Dan berbagai cara, taktik, strategi dilakukannya demi masa depan Indonesia yang maju. Tidak peduli siapapun musah politiknya, bahkan "setan genderuwu pun" siap dihadapi oleh si tukang kayu Jokowi dari kota Solo ini.

Sungguh, hanya mental serta sikap dan semangat "membajaklah" yang mampu mewujudkan negeri ini menjadi maju dan sejajar dengan negara-negara lain. Membajak berarti tidak meninggalkan dasar pijakn nan jati dirinya, dan selalu ada jalan ketika seluruh lingkungannya berada dalam krisis yang menyengsarakan. Kalau tidak percaya, datang dan lihatlah bagaimana para petani-petani tradisional bertahan hanya dengan terus dan terus saja membajak.

Perhatikan lahan pertanian yang membutuhkan sentuhan bajak dengan tenaga kerbau, karena tidak bisa dijangkau dengan mesin traktor misalnya. Hendak menjelaskan bahwa ketika situasi sulit, terpuruk perjuangan untuk terus mengolah lahan harus dilakun tersu menerus tanpa lelah dan tanpa batas hingga situasi kembali menjadi normal kembali.

Tidak sulit memahami semua pesan-pesan yang disampaikan oleh Presiden Jokowi, bahkan setelah pidato kenegaraannya di depan Sidang Tahunan MPR itu, lalu disiang hari ketika menyampaikan nota RAPBN tahun 2021. 

Melalui Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2021 yang disampaikan di depan Sidang Dewan Perwakilan Rakyat, nampak sejumlah indikator yang hendak dicapai oleh pemerintah. 

Disana ada optmisme yang sangat kuat. Paling tidak dengan sejumlah asumsi yang diletakkan oleh pemerintah untuk dikerjakan antara lain adalah pertumbuhan ekonomi ditargetkan di angka 4,5%. Memang agak ambisius tetapi apapun angkanya harus ada sebagai acuan semua perjuangan yang akan dilakukan mulai sekarang.

Mari kita membajak bersama, membajak momentum krisis bersama dengan seluruh rakyat, Indonesia bisa menjadi Indonesia maju!

Dirgahayu RI-75, Merdeka !

Yupiter Gulo, 17 Agustus 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun