Mencermati perkembangan program beasiswa LPDP ini, patut diancungkan jempol bagi pengelolaannya. Terutama kepada Menteri Keuangan yang terus mengawal dan mempromosikan program LPDP ini. Dan seakan menjadi jendela dan pintu besar sekali bagi harapan generasi muda bangsa ini untuk memasuki dunia global dan internasional.
Dalam sebuah penjelasan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan tahapan yang ketat bagi seleksi peserta program beasiswa yang sekarang dananya sudah diatas Rp 50 trikun rupiah. Itu sebabnya, kalua lolos seleksi maka peserta akan mendapatkan fasilitas "mewah" selama belajar di luar negeri.
- Prosedur penerimaan dimulai dari pendaftaran dengan mengisi formulir secara daring di laman resmi LPDP, seleksi administrasi, seleksi assessment online, seleksi wawancara, leaderless group discussion, dan on the spot essay writing.
- Dari seluruh tahap seleksi, peserta akan mengerjakan beberapa esai, yaitu Kontribusiku Bagi Indonesia, Rencana Karier dan Pengabdian. Jika berhasil mendapatkan beasiswa ini, maka peserta tinggal mempersiapkan diri untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi yang dipilih.
- Penerima beasiswa akan mendapatkan biaya pendidikan gratis, tunjangan membeli buku, biaya penelitian, seminar atau konferensi atau lomba bertaraf internasional, transportasi dari asal domisili ke perguruan tinggi tujuan. Asuransi kesehatan, visa atau resident permit, uang saku bulanan, dan tunjangan keluarga khusus doktoral.
- Usai melanjutkan studi, penerima beasiswa wajib mengabdi untuk kepentingan Bangsa Indonesia. Penerima beasiswa yang sudah menyelesaikan studinya diminta untuk kembali ke Indonesia dan berkontribusi sesuai bidang keilmuan.
Ketegasan dari pihak BLU LPDP untuk menuntaskan kasus beasiswa Veronica Koman ini akan menjadi feedback sangat baik bagi perbaikan seleksi peserta program penerima beasiswa selanjutnya. Artinya, seleksi terkait dengan etika, moral dan integritas harus dikedepanpan untuk memutuskan siapa yang cocok menerima program mewah ini.
Dan untuk peserta yang masih on going process, perlu dilakukan revitalisasi agar tidak muncul Veronica Koman berikutnya.
Yupiter Gulo, 16 Agustus 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H