Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Isu Etika dan Moral Kasus Beasiswa LPDP Veronica Koman

16 Agustus 2020   21:29 Diperbarui: 16 Agustus 2020   23:40 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://amp.suara.com/news/2019/09/09/134207/veronica-koman-provokator-bagi-polisi-malaikat-bagi-rakyat-papua

"Pada tanggal 24 Oktober 2019 telah diterbitkan Surat Keputusan Direktur Utama tentang Sanksi Pengembalian Dana Beasiswa LPDP sebesar Rp. 773.876.918. Kemudian pada tanggal 22 November 2019, telah diterbitkan Surat Penagihan Pertama kepada VKL. Pada tanggal 15 Februari 2020, VKL mengajukan Metode Pengembalian Dana Beasiswa dengan cicilan 12 kali," mengutip keterangan tertulis LPDP, Jumat (13/8/2020).  Dalam catatan LPDP, cicilan pertama telah disampaikan ke kas negara pada April 2020 sebesar Rp 64.500.000.

Mencermati perkembangan program beasiswa LPDP ini, patut diancungkan jempol bagi pengelolaannya. Terutama kepada Menteri Keuangan yang terus mengawal dan mempromosikan program LPDP ini. Dan seakan menjadi jendela dan pintu besar sekali bagi harapan generasi muda bangsa ini untuk memasuki dunia global dan internasional.

Dalam sebuah penjelasan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan tahapan yang ketat bagi seleksi peserta program beasiswa yang sekarang dananya sudah diatas Rp 50 trikun rupiah. Itu sebabnya, kalua lolos seleksi maka peserta akan mendapatkan fasilitas "mewah" selama belajar di luar negeri.

Ketegasan dari pihak BLU LPDP untuk menuntaskan kasus beasiswa Veronica Koman ini akan menjadi feedback sangat baik bagi perbaikan seleksi peserta program penerima beasiswa selanjutnya. Artinya, seleksi terkait dengan etika, moral dan integritas harus dikedepanpan untuk memutuskan siapa yang cocok menerima program mewah ini.

Dan untuk peserta yang masih on going process, perlu dilakukan revitalisasi agar tidak muncul Veronica Koman berikutnya.

Yupiter Gulo, 16 Agustus 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun