Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

IHSG Akan Tembus Rp6.000, Apakah Anda Beli Saham Sekarang atau Tidak Sama Sekali?

10 Juni 2020   11:09 Diperbarui: 15 Juni 2020   14:13 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar google.co.id per-10 Juni 2020

Kebijakan persiapan dan/atau pemberlakuan tata kehidupan baru yang di kenal dengan "kenormalan baru" menjadi pintu kunci agar dinamika ekonomi Indonesia tidak terjebak dan apalagi kejeblok hanya karena ketidakpatuhan masyarakat mengikuti protokol kesehatan dengan PSBB, social distancing. Sebab, bagian ini akan menjadi arena yang penuh dengan warna abu-abu yang kalau tidak hati-hati disikapi oleh pemerintah akan berdampak serius bagi masa depan ekonomi bangsa ini.

Hal yang hampir sama juga mulai terjadi d isejumlah negara di dunia yang sudah terpapar dengan Covid-19. Pelan-pelan dinamika ekonomi kembali pada jalur yang lebih berhati-hati. Dan ini semua menambah keyakinan investor tentang dampak wabah covid-19 ini sudah pelan-pelan menurun dan akan segera berlalu.

Disempurnakan dengan indikator pasar uang di mana IDR atau nilai rupiah semakin kokoh terhadap dolar AS, maka kekhawatiran terhadap ekonomi Indonesia semakin menurun. Tidak berarti sudah mulus. Karena dinamika menuju kenormalan baru hidup ekonomi sedang menuju ke sana dengan berbagai terobosan kebijakan dari pemerintah Indonesia.

Kekuatiran dari Menkeu RI, Sri Mulayani Indrawati juga semakin jauh dari dugaannya semula. Utamanya rupiah yang akan menuju pada 17.500 hingga 21.000 per dolar AS semakin tidak terbukti hingga sekarang karena rupiah semakin perkasa saja.

New Normal Life, nampaknya akan juga menjelaskan dinamika dari Bursa Efek Indonesia dari IHSG Rp 5000-an menuju ke Rp 6.000-an. Sesuatu yang sangat wajar dan menjadi target perburuan dari para investor. Ketimbang harus "menganggurkan" dananya tinggal terlelap di tabungan saja, mendingan menginvestasikannya pada sejumlah saham yang terbaik yang ada di BEI.

Jadi, nasehatnya adalah jangan menunggu sampai IHSG menembus Rp 6000-an baru membeli saham. Tetapi saatnya beli saham agar ketika IHSG sudah berada di Rp 6000an, investasi Anda sudah mendapatkan cuan dan profit hingga tahun depan.

Pertanyaan sejumlah rekan-rekan tentang berapa lama IHSG akan kembali ke kenormalan baru? Tentu saja sangat tergantung dari semua faktor kunci yang mempengaruhinya. Baik secara umum maupun secara mikro. Baik secara global dan terutama secara internal dalam negeri Indonesia.

Untuk mendapatkan gambaran sederhana, perhatikan pergerakan harga saham sejak tiga bulan terakhir. Dan Anda akan bisa memahami tentang jiwa dari pesan saya, yaitu "beli sakarang atau tidak sama sekali".

Pergerakan IHSG Maret - Juni 2020, dikutip dari google.co.id:

  1. Rp 5.093,73, Selasa, 8/6/2020
  2. Rp 4.716,40, Kamis, 30/4/2020
  3. Rp 4.811,83, Senin, 6/4/2020
  4. Rp 3.937,63, Selasa, 24/3/2020
  5. Rp 5.361,25, Senin, 2/3/2020
  6. Rp 5.942,49, Kamis, 20/2/2020
  7. Rp 6.057,60, Kamis, 30/1/2020
  8. Rp 6.325,41, Selasa, 14/1/2020
  9. Rp 6.180,10, 11 Desember 2019
  10. Rp 6.039,54, 3 November 2017
  11. Rp 6.660,62, tanggal 26 Januari 2018

Tangkapan layar google.co.id per-10 Juni 2020
Tangkapan layar google.co.id per-10 Juni 2020
Cermati dengan baik perubahan harga saham sejak 2 Maret 2020 saat Presiden Jokowi mengumumkan ada dua orang Indonesia yang terpapar positif Covid-19 sebagai deklaraasi perang terhadap wabah virus corona dimulai. Saat itu, IHSG sudah menurun sejak awal Februari sebagai akibat dari wabah virus corona yang sudah merangsek ke sejumlah negara di dunia.

Puncak IHSG anjlok terjadi pada Selasa 24 Maret 2020 dan berhenti di angka Rp 3.937,63 kendati beberapa kali dilakukan trading halt oleh SRO di BEI. Tetapi tidak lama karena terus kembali IHSG kembali ke angka di atas Rp 4000-an. Dan pelan-pelan menaik hingga menembus angka Rp 5.070,56 pada Selasa 9 Juni 2020 kemarin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun