Dengan beragam metode penilaian kinerja yang tersedia, seharusnya para manajer atau atasan tidak terlalu sulit untuk menilai kinerja karyawan nya, kendati mereka Work from Home saja. Sesuaikan saja dengan kebutuhan perusahaan.
Dessler juga menawarkan cara untuk menjawab pertanyaan, sebaiknya siapa yang harus melakukan penilaian kinerja karyawan dalam perusahaan? Karena selama ini, seakan-akan hanya atasan saja yang mengerjakan hal itu. Pada sesungguhnya ada banyak pilihan yang bisa dipertimbangkan oleh seorang atasan atau manajer.
Ada 6 pilihan yang sangat popular bisa dipilih, yaitu :
- Peer Appraisals
- Rating Committees
- Self-Ratings
- Appraisal By Subordinates
- 360-Degree Feedback.
Dengan demikian, harusnya menilai kinerja karyawan yang sedang bekerja di rumah tidaklah sulit. Misalnya, bisa saja memilih self ratings, dimana karyawan sendiri yang menilai dengan memberikan rating bagi dirinya sendiri untuk diajukan kepada atasan atau bos nya.
Bila ini dipilih, tentu saja paradigma penilaian kinerja berbasis self-apprasial menjadi sangat kritis. Bisa sangat efektif tetapi bisa saja banyak menyimpang atau biasnya.
Memilih teknik ini memang menantang, tetapi memiliki kekuatan engagement bagi karyawan yang sangat tinggi.
Jadi, kalau atasan Anda sebentar-sebentar meminta "Share Loc" kepada Anda yang sedang WfH, percayalah bahwa bos Anda sedang memiliki nilai kepercayaan tersendiri kepada Anda dengan nilai pekerjaan yang dipercayakan kepada Anda.
Bisa saja dia sangat mempercayai Anda, atau sebaliknya dia sangat tidak mempercayai Anda sedemikian rupa sehingga bisa saja setiap jam diminta "Share-Loc".
Yupiter Gulo, 9 Juni 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H