Secara sederhana hendak menjelaskan bahwa peristiwa kenaikan Isa Almasih yang hari ini diperingati dalam ibadah-ibadah di seluruh gereja konsekuensi dari Yesus Kristus bukan ada di dunia, tetapi rumah-Nya dan tempat-Nya ada di surga dan bukan di dunia ini. Allah yang menjelma dalam diri anak-Nya Yesus Kristus akan selalu kembali ke surga.Â
Kehadiran Yesus di dunia ini untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Sang Bapak, Allah sendiri untuk menyelamatkan umat manusia dari segala macam bentuk kejahatan dan dosa yang diperbuat. Kejahatan dan dosa manusia menyebabkan terputusnya hubungan dengan Allah sendiri.Â
Dan karenanya kehadiran Yesus di dunia selama sekitar 30an tahun, untuk membebaskan manusia dan membuka kembali hubungan dengan Allah sendiri. Tidak hanya itu, Yesus juga akan menyiapkan jalan kembali ke surga bersama dengan Sang Bapak, Allah yang maha kuasa.
Dalam perspektif Allah, maka setiap umat, setiap manusia menjadi tanggung jawab Sang Allah sendiri untuk diselamatkan. Dia sudah menyediakan jalur, jembatan, media dan mediasi dengan kehadiran Yesus Kristus di dunia ini.Â
Janji Allah sendiri itu pasti. Yaitu bagi setiap orang yang melakukan dan setia dalam iman percayanya akan mendapatkan keselamatan yang kekal.
Kehidupan yang kekal menjadi sumber kekuatan, sumber energi tiada batas bagi setiap orang untuk tidak pernah takut menghadapi kesulitan hidup dan setumpuk problem kehidupan dari hari ke sehari. Karena Allah sang Bapak akan memberikan pertolongan, penyertaan.
Kesulitan hidup seperti wabah virus corona merupakan bagian yang harus dihadapi oleh setiap anak-anak Allah sendiri. Hidup bersama dan berdampingan dengan masalah, penyakit, ancaman, bencana alam menjadi bagian hidup di dunia yang harus dihadapi.
Yupiter Gulo, 21 Mei 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H