Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kita Memang Bandel, Kasus Covid-19 Mencapai Tertinggi

9 Mei 2020   19:40 Diperbarui: 9 Mei 2020   21:09 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sore ini berita progress Covid-19 disampaikan dengan nada yang berbeda  oleh Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyebutkan, tingkat kasus positif yang tinggi ini disebabkan banyak masyarakat yang tak disiplin untuk tetap di rumah dan menerapkan protokol kesehatan, seperti dikutip dari kompas.com.

Angka 533 kasus merupakan yang tertinggi pertambahan dalam 24 jam terakhir sejak Indonesia terpapar Covid-19 pads 2 Maret 2020. Angka tertinggi sebelumnya tercapai pada 5 Mei 2o2o sejumlah 484 kasus.

Walaupun pertambahan angka kesembuhan terus naik, dan telah mencapai 2.607 orang, tetapi pertambahan kasus positif setiap hari menjadi sangat merisaukan, Karena harapan untuk tercapainya penyebaran nampaknya masih menjadi tanda tanya besar.

kompas.com
kompas.com
Kita harus jujur mengakui bahwa masyarakat negeri ini sangat tidak patuh, tidak disiplin bahkan bandel. Wabah virus corona merasa bukan urusannya dan dia merasa berhak untuk tidak mengikuti semua protocol kesehatan, hanya karena dirinya sendiri belum terpapar atau anggota keluarganya belum kena virus mematikan ini.

Penerapan PSBB, WFH dan tetap di rumah juga tidak diikuti dengan disiplin. Bahkan berusaha mencari-cari kesempatan dalam kesempitan. Tidak jarang berani berhadapan dan melawan pihak petugas keamanan yang berusaha menjaga penerapan kebijakan pemerintah untuk PSBB ini.

Sementara, petugas kesehatan berjuang siang dan malam tanpa mengenal lelah, bahkan banyak yang terpaksa menjadi korban karena tertular, hanya agar penyebaran Covid-19 cepat terputus.

Ketidakpatuhan dan ketidakdispilinan masyarakat atas himbauan pemerintah agar patuh dan disiplin melakukan Protokol Covid-19, menjadi penyebab utama kenaikan kasus positif pada hari ini. Dan sangat mungkin angka ini akan terus menerus naik bagaikan deret ukur.

Perkiraan bahwa akhir bulan Mei 2020 menjadi puncak dari pandemi Covid-19 di Indonesia, sangat mungkin menjadi lebih lama lagi, kalau masyarakat bangsa ini semakin bandel dan tidak patuh.

Kekuatiran ini sangat berdasar, karena lebaran yang akan jatuh pada akhir Mei 2020, menjadi momok penyebaran virus corona ini keseluruh Indonesia Ketika masyarakat memaksakan untuk mudik dan pulang kampunng.

Sangat mengerikan ketika orang yang mudik yang selama ini menjadi klaster-klaster penyebaran Covid-19, lalu akan mengacaukan kehidupan masyarakat di pedesaan yang selama ini aman tenteram, nyaman dari hiruk pikuk penyebaran corona, akan menjadi klaster-klaster baru yang pasti akan membuat penangannya semakin ribet dengan keterbatasan sumber daya yang dimiliki pemerintah.

Pesan Presiden Jokowi dua hari yang lalu, agar masyarakat Indonesia menjalani hidup  berdamai dengan Covid-19 sementara pemerintah terus bekerja keras mencari vaksin untuk melumpuhkan virus corona ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun