Sangat mudah dimengerti ketika lalu dia memiliki agenda yang sangat padat untuk konser dimana-mana di setiap kota di Indonesia. Untuk mengisi kekosongan dan kebutuhan publik yang banyak mengalamai kesulitan hidup dengan setumpuk masalah dan problem hidup. Kahadiran konser Didi Kempot menjadi obat untuk merevitalisasi bahkan mennyembuhkan hati dan pikiran yang sudah luka bahkan sudah patah serta hancur berkeping-keping.Â
Didi Kempot mungkin terlalu lelah untuk terus memberikan karya terbaiknya buat para penggemar "ambyarnya", dan kelelahan itu mungkin yang mengantar dia untuk berhenti sampai disini. Betul itu, dan sangat manusiawi. Tetapi betulkah Didi Kempot sudah mati dan wafat ?
Jawabannya betul jasadnya sudah mati dan wafat, tetapi legasinya menjadikan dia tetap hidup dan tetap melakukan konser setiap hari, di dalam hati sanubari dan pikiran para penggemar bertanya yaitu "AMBYARR COMMUNITY".Â
Paling tidak, itulah yang saya maknai dari teriakan teman baik saya ketika Didi Kempot dikabarkan meninggal dunia !
Selamat jalan ke alam keabadian Didi Kempot. Kau tetap hidup !
Yupiter Gulo, 5 Mei 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H