Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

"Zoom" di Tengah Persaingan Aplikasi, antara Dibutuhkan dan Ditakuti

19 April 2020   14:10 Diperbarui: 20 April 2020   03:44 4974
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Reakasi seperti ini sangat wajar, terutama bagi para pengguna yang faham betul risiko yang akan muncul kalau tidak diperhtiungkan dengan seksama.

Tetapi, mungkin agak berbeda dengan pengguna lain, baik yang tidak mengerti tetek bengeknya soal-soal IT dan/atau pengguna yang memang merasa tidak memiliki rahasia yang harus dijaga. Nampkanya mereka fine-fine saja menikmati kemudahan yang disediakan oleh Zoom secara berlimpah penuh warna.

Dan justru, jumlah pengguna yang merasa tidak memiliki info atau data yang sangat rahasia ini sangat banyak di seluruh dunia. Bahkan suatu saat mereka bisa saja keluar dan masuk lagi, keluar dan masuk lagi.

Mungkin, sama saja halnya dengan memiliki sebuah akun media sosial yang begitu bebas dimanfaatkan oleh para petulang IT untuk menjadikan data para pemilik akun sebagai barang dagangan yang empuk.

Para pengguna, sejauh merasa tidak terancam keberadaannya, dipastikan pro dan kontra tentang Zoom tidak akan menyurutkan minat mereka menggunakan aplikasi Zoom untuk berjumpa, berkomunikasi, bertegur sapa dan berelasi secara daring dengan teman, sahabat, keluarga, komunitas, dan bahkan perusahaan atau lembaga tempat bekerja.

Mungkin saja juga Erick Yuan, pendiri dan CEO Zoom, tidak pernah bermaksud membuat masalah dengan aplikasi ini, kecuali satu hal bahwa bisa memberikan pelayanan keterhubungan secara daring, dengan kualitas terbaik dan menjadi penolong memelihara hubungan sosial antara sesama.

Sangat mungkin, ketika penyebaran virus corona masih berjalan, aplikasi zoom akan menjadi aplikasi yang disayang, di butuhkan, tetapi juga mulai muncul ketakutan bila banyak ancaman yang muncul di ruang-ruang akun mereka karena memiliki akun Zoom ini.

Pada akhirnya, semua stake holders, pengguna, Zoom sendiri, pemerintah, keamanan privasi perlu memberikan kontribusi agar risiko-risiko yang membahayakan bisa di mitigasi secara baik.

Yupiter Gulo, 19 April 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun