Tidak bisa dipungkiri bahwa wabah virus corona Covid-19 telah menjadi pusat pusaran dinamika kehidupan di seluruh dunia. Dan dunia berputar dengan pengikat isu wabah virus corona yang terus bergerak dan menyentuh setiap negara satu demi satu.
Perkembangan yang paling mutahir per hari Senin 2 Maret 2020 sudah mencapai 70 negara yang melaporkan terpapar oleh virus corona ini, pada hal tiga hari yang lalu, angka ini baru 60 negara yang melaporkan.
Secara global korban jiwa meninggal telah menembus di angka 3.056, dengan totak terinfeksi mencapai 89.770 kasus. Kendati di wilayah Cina daratan pertambahan kasus maupun meninggal semakin berkurang setiap hari, tetapi di sejumlah negara di luar Cina angkanya semakin bertambah. Terutama di negara Iran, Korea Selatan, Italia dan Jepang.
Pada saat yang sama, hari-hari ini berbagai usaha dilakukan oleh para ahli untuk terus mencari berbagai cara dan obat untuk mencegah dan mengobati pergerakan wabah virus corona ini. Sungguh menegangkan, disana terjadi perlombaan antara penyebaran virus ini dengan upata pencegahan oleh setiap negara.
Wabah virus ini benar-benar telah menjadi faktor kunci yang mempengaruhi ekonomi dan kehidupan sosial masyarakat di seluruh dunia. Sebagai sebuah sistem global, maka semuanya saling kait mengkait sedemikian rupa sehingga efek domino nya menjadi sangat dahsyat secara negatif.
Paling tidak, ada tiga sektor ekonomi yang sangat terpukul akibat wabah virus corona ini. Pertama, sektor investasi khususnya pasar uang dan pasar modal yang sangat terpukul luar biasa.Â
Sejak awal tahun 2020, sejumlah bursa efek dunia mengalami penurunan yang besar. BEI misalnya, sampai meluncur IHSG yang selama ini diatas Rp 6000 lebih dan hingga minggu ini melorot di angka Rp 5.500an saja.
Kedua, sektor perdagangan dan industri menjadi sangat terpukul, terutama perdagangan internasional antar negara. Seperti diketahui secara umum, bahwa China menjadi salah satu poros perdagangan dunia yang ketika membuat terhenti ketika wabah virus ini mengganas di China.
Ketiga, sektor pariwisata sebagai sebuah industri yang memiliki efek domino yang sangat panjang. Wabah virus ini memaksakan setiap negara untuk mengurangi dan bahkan menghentikan perjalanan wisata di sejumlah negara distinasi.Â
Di sektor ini begitu banyak sektor bisnis yang nyaris mati tanpa ampun. Apalagi China dikenal sebagai salah negara terbesar yang menjadi pemain utama dalam industri pariwisata dunia.
Begitu dahsyatnya dampak dari wabah virus corona ini. Bahkan puluhan event di berbagai bidang harus dibatalkan atau ditunda pelaksanaan. Berbagai perlombaan olah raga dan seni, bahkan juga politik menjadi harus di reschedule bahkan di batalkan. Iran menjadi contoh yang sangat bagus dengan menghentikan sementara visa umroh ke tanah suci.
Dunia dan seluruh manusia di berbagai belahan dunia, seakan berputar dan terikat dengan wabah virus corona ini. Wajar saja, karena taruhannya adalah jiwa dan nyawa manusia yang bisa melayang bila terlambat penanganannya.
Wabah ini menempatkan manusia di seluruh dunia untuk berhadap-hadapan dengan  virus yang mematikan ini. Betul, manusia berperang melawan virus, dan bukan melawan manusia dalam sebuah peperangan misalnya.
Artinya pula bahwa, wabah ini menjadi alat pemersatu seluruh umat manusia di muka bumi ini, untuk menghadapi, melawan, melumpuhkan dan menumpas wabah virus corona ini. Bila tidak maka korban akan berjatuhan satu persatu setiap hari di seluruh dunia.
Kita semua tidak mau hal itu terjadi bukan !?