Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Wabah Virus Corona Menguji Kesadaran dan Solidaritas Global

4 Februari 2020   14:45 Diperbarui: 4 Februari 2020   19:58 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sesungguhnya, yang hendak di katakan adalah bahwa wabah virus korona ini merupakan ujian kemanusiaan secara global. Menguji kesadaran dan solidaritas masyarakat global untuk bahu membahu menolong mereka yang sudah terinfeksi, dan memberikan bantuan bagi mereka yang membutuhkan. Dan bukan saling mencurigai dan menolak dan seakan menjadi musuh yang harus dijauhi atau dimusnahkan. 

Bencana alam dan juga bencana semacam wabah virus ini sangat mungkin menjadi media yang menyatukan perhatian dan sumber daya yang dimiliki oleh seluruh dunia untuk bahu membahu mengatasi wabah ini. Ada banyak kejadian bencana alam yang mampu menyatukan berbagai manusia dari berbagai belahan dunia.

Bencana besan yang terjadi di Indonesia misalnya Gempa Bumi dan Gelombang Tsunami yang menghancurkan Nanggroe Aceh Darusalam dan Kepulauan Nias pada akhir tahun 2004 dan awal tahun 2005 telah menjadi pemersatu seluruh dunia untuk memberikan bantuan dukungan apa saja yang dibutuhkan untuk memulihkan Aceh dan Nias melalui Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Aceh-Nias.

Bencana membawa "nikmat" betul terjadi disana, karena tidak saja Aceh yang sudah porak poranda oleh gempa bumi dibangun lebih baik lagi, tetapi juga terjadi rekonsiliasi antara masyarakat aceh sendiri dan pemerintah menjadi satu dan bertekad membuat daerah ini terus maju dan bertumbuh sebagai bagian dari NKRI.

Kejadian wabah virus korona, seakan akan terjadi ketika perang dagang antara AS dan China sedang berkecamuk, dan juga ketegangan lain di berbagai belahan dunia dengan beragam soal dan permasalahan. Tetapi wabah virus korona memberikan pesan kepada seluruh bangsa di dunia ini, "ayo, mari kita hentikan dulu perang dagang, perang ekonomi dan perang lainnya, tetapi mari berperang melawan virus korona yang bisa merembes kemana-mana kalau terus dibiarkan".

Pesan ini yang harusnya menjadi concern dari seluruh masyarakat secara global. Bisa saja satu negara akan berkata, saya tidak ada kepentingan dengan virus ini karena terjadinya di China sana, tetapi betulnya negara yang saat ini aman-aman dari virus mematikan ini tidak akan berhadapan dengan orang-orang dari negara lain yang mungkin sudah berhubungan dengan sumber virus ini?

Betul, bukan masalah Anda tetapi kehidupan Anda sangat mungkin terganggu ketika tetangga anda sedang menghadapi masalah.  Jadi, pesan kuncinya adalah dunia global ini harus dibangun, ditata, dipelihara dan dikembangkan dalam sebuah kesadaran dan solidaritas global yang semakin tinggi. Sebab, tidak ada cerita lagi, bahwa tatanan global itu hanya menjadi tanggungjawab satu negara saja. Tidak! tetapi menjadi kontribusi dari seluruh negara di muka bumi ini.

Bukan masalah negaranya besar atau kecil, kaya atau miskin, pandai atau bodoh, putihatau hitam. Tetapi itu semua mereka disebut masyarakat global.

Jadi, mulai sekarang setiap orang harus mengubah mindset nya tentang wabah virus korona ini. Setiap orang harus peduli atau care dan bukan rajin menyalahkan apalagi menertawakan mereka-mereka yang sedang terpapar oleh virus korona ini.

Yupiter Gulo, 4 Februari 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun