4. Penyimpangan kepribadian, atau tepatnya "kejahatan" akan menciptakan kejahatan lain. Reynhard Sinaga sangat sadar apa yang dilakukannya, dan telah dibuktikannya sekian tahun dan selalu berhasil.Â
Dengan eksistensinya dalam komuntas gay maka dia merasa kejahatan yang dilakukannya sah-sah saja. Dan karenanya dia memang memproteksi dirinya dengan cara kerja yang nyaris tidak disadari oleh korban.
Menggunakan minum keras bahkan obat bius yang disebutnya "racun jatuh cinta" merupakan bagian dari rancangan kejahatan yang dikerjakan oleh si Reynhard Sinaga.
Dan dipastikan kecenderungan yang di lakukan oleh Reynhard adalah rancangan kejahatan demi kejahatan yang lain. Ini sangat memungkinkan bagi dia karena memiliki sumberdaya keuangan yang mungkin berlebihan mengingat orangtuanya termasuk pengusaha terpandang di lingkungannya.
5. Kejahatan tetap kejahatan, dan yang busuk pasti ketahuan. Atau dengan peribahasa klasik mungkin lebih pas, yaitu sepandai-pandai tupai melompat jatuhnya ke tanah juga.Â
Dan inilah yang dialami oleh Reynhard Sinaga "predator seksual terbesar di Inggris" yang ketika ketemu dengan korban terakhirnya yang sempat sadar dan melawan, memukul dan melapor ke polisi.
Hukum Allah dan juga hukum alam ini berlaku. Segala sesuatu yang jahat pasti akan ketahuan dan akan dibongkar serta diberikan hukuman yang setimpal. Sama halnya dengan perbuatan baik yang terus menerus dilakukan akan menjadi efek positif kemana-mana.
Demikian juga perbuatn jahat, karena saking terbiasanya melakukan, maka dia lengah dan tidak awas dan tidak sensitif lagi sehingga lalai dan ketahuan.
Nasib seperti itulah yang dialami oleh anak muda kelahiran Jambi ini dan beruntung memiliki orangtua yang kaya, tetapi sesat diujung perjalanan walau masih sangat muda.
6. Peringatan penuh kewaspadaan bagi siapa saja. Nampaknya terbongkarnya kasus predator seksual atas nama Reynhard Sinaga ini telah menjadi bel besar dan peringatan keras bagi siapa saja di muka bumi ini. Terutama keluarga-keluarga, orangtua dan anak-anak untuk menjalani hidup dengan penuh kewaspadaan.
Sebab sesungguhnya kejahatan itu terus berjalan berkeliling selama 24 jam nonstop setiap hari dan selama 365 hari dalam setahun. Dia  ibarat singa yang sedang mengaum dan siap menerkam siapa saja yang lengah.