Ketika penghalang jalan terjadi --- dan kemungkinan besar akan terjadi --- Anda mungkin merasa di luar kendali, dan inilah saat dimana pencapaian tujuan Anda akan gagal. Anda harus menyadarinya dan mengelolanya sebelum Anda menyesal hingga dipenghujung tahun.
Kesempatan itu menjelaskan kepada Anda bahwa Anda sedang melangkah ke tingkat atau level yang baru. Artinya, situasi yang dihadapi adalah merasa macet, yaitu Anda pergi ke daerah yang tidak nyaman dan serangkaian keadaan yang belum pernah Anda alami sebelumnya. Anda menjadi berada dalam dunia yang abu-abu yang penuh tekanan dan jebakan dan akan menggagalkan tujuan akhir Anda.
Saat Anda merasa tidak tahu jalan ke depan, Anda perlu melepaskan tekanan. Caranya adalah dengan menorehkan diatas selembar kertas. Tuliskan semuanya dalam catatan harian Anda, bahkan dalam jurnal hidup Anda.Â
Buatllah roadblocks Anda untuk menentukan posisi seperti apa yang sedang dihadapi. Dan menciptakan berbagai strategi untuk bisa keluar dari jebakan yang sangat membahayakan itu.
Yang terjadi di dalam kenyataan adalah bahwa, kebanyakan orang berada dalam lingkaran negatif dan mengatakan kepada diri mereka sendiri frasa yang sama, katanya, seperti "Ini sulit, ini berat, ini berbahaya". Atau kalimat-kalimat begini, "Saya tidak tahu apakah saya bisa melakukan ini," atau "Saya gugup berbagi karena orang mungkin menilai saya".
Awas dan hati-hati karena sesungguhnya, Anda tidak perlu jatuh ke dalam perangkap ini. "Ketika Anda melangkah mundur dan melihat self-talk Anda, Anda bisa membiarkannya pergi dan mengubahnya".
Cara lain untuk mendapatkan momentum adalah merekayasa balik cara yang pernah Anda alami masalah macet sebelumnya. Misalnya, pikirkan kembali pada tahun 2019 ketika Anda melepaskan diri. Apa situasinya? Lebih sering daripada tidak, Anda mungkin macet karena sesuatu yang Anda lihat, baca, atau bicarakan dengan seseorang.
Pada akhirnya buat tahun 2020 sebagai tahun Anda untuk mempertahankan momentum dengan menemukan seseorang yang akan berbicara dengan Anda pada tingkat di atas di mana Anda terbiasa berbicara, seperti penasihat, terapis, pelatih, atau mentor.
Ingat, bahwa semakin lama seseorang terjebak, semakin banyak indikatornya bahwa mereka mencoba melakukan sesuatu sendiri. Motivasi ekstrinsik membutuhkan upaya untuk menemukan seseorang yang dapat membawa Anda ke tingkat yang baru.
Yupiter Gulo, 7 Januari 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H