Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Cara "Deleted" Pikiran Negatif agar Tetap Positif

5 November 2019   21:11 Diperbarui: 5 November 2019   21:23 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://thepositivelifeco.com/what-is-positive-thinking/

campustakapenerbit.blogspot.coml
campustakapenerbit.blogspot.coml
Dalam buku kumpulan para ahli tentang stres, Ludwig Suparmo, menyusun buku berjudul "Manajemen agar Tidak Stres" (Campustaka, 2018). Disana disimpulkan bahwa :

"kebanyakan orang melihat stres sebagai negatif yang memicu mundurnya pemikiran untuk berproduksi, produktivitas diri menurun. Pagi hari kita memahami bahwa bila timbul stres di siang atau sore nanti, harus merupakan stressor positif, yaitu dorongan agar bersikap positif. Bersikap siap menghadapi masalah, siap menemukan solusinya!"

Dalam ilmu kedokteran dan ilmu mikrobiologi   dikenal istilah "positive control" yang diartikan sebagai efek dari usaha menghasilkan jawaban terhadap tindakan yang diperlukan. 

Secara teknis, namun singkat diberikan contoh semisal pada penelitian anti mikroba, penelitian demikian harus dikerjakan secara teliti dan tidak menunda-nunda sesuai protokol, agar tidak terjadi kesalahan.

Cara berpikir kita, otak dan sanubari kita seyogyanya mengikuti "positive control" ini: dipikirkan dan dilaksanakan dengan teliti, tidak menunda. Artinya, harus serius segera bertindak, sesuai aturan kebijakan yang sudah digariskan, mengikuti "standard operation procedure" atau rancangan kerja, sehingga hasil maksimal terbaik merupakan hasil akhirnya.

Meminjam "delivered" istilah Presiden Jokowi saat dilantik, tidak hanya "sent", harus sudah di - "delivered". Tidak hanya merencanakan kerja di pagi hari, namun apa yang sudah dikerjakan harus dapat dibagikan bagi kebaikan dan manfaat bersama.

Bagaimana bisa dilaksanakan? Jawabannya adalah "kontrol diri," menjadikan "positive control".   

Mudah mengatakannya, padahal gangguan negatif sepanjang hari mengusik terus menerus tanpa henti dan tiada ampun hingga kita terpapar oleh hal negatif itu. Maka dari itu kontrol diri agar siap "tutup pikiran negatif kerjakan yang positif".

Artinya pula bahwa jangan beri peluang perasaan pesimistis, putus asa, melihat kesempatan sebagai permasalahan misalnya. Semua perasaan dan pemikiran ada dalam hati nurani, otak kita sendiri. "Tutup godaan berpikir Negatif -- Buka pemikiran Positif" Mudah mengatakannya? Susah melaksanakannya? Tutup dari pemikiran kita kata "susah". Mohon kekuatan, berdoa sambil terus tekun mengerjakannya: insha Allah diberi kemudahan.

http://thepositivelifeco.com/what-is-positive-thinking/
http://thepositivelifeco.com/what-is-positive-thinking/
Artikel yang sangat berguna ini kiriman dari sahabat baik saya Ludwig Suparmo, profesional dan  Lead Trainer dalam bidang Manajemen Tidak Stres -- Compliance Management; Crisis, Issue & Risk Management

Yupiter Gulo, 5 November 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun