Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mereka yang Berani Meninggalkan Kenyaman Hidup

3 November 2019   18:06 Diperbarui: 3 November 2019   19:00 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: mediaindonesia.com
sumber: mediaindonesia.com
Sebelum ditunjuk sebagai Menteri Kesehatan, Dr. Terawan menjabat sebagai Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto. 

Kisah pendidikannya mungkin tidak semulus dokter lulusan dari satu kampus, dia berjuang lulus melalui beberapa Universitas: (S1) Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada, (S2) Spesialis Radiologi. Universitas Airlangga, (S3), Fakultas Kedokteran, Universitas Hassanuddin (Unhas).

Perhatikan foto masa kecilnya, rakyat biasa-biasa. Dr. Terawan Agus Putranto dilahirkan di Yogyakarta pada tanggal 5 Agustus 1964. Sejak kecil Terawan Agus Putranto sudah bercita-cita menjadi seorang dokter.

sumber: biografiku.com
sumber: biografiku.com
Setelah tamat SMA, Terawan Agus Putranto kemudian diterima masuk di Fakultas Kedokteran, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta dan kemudian lulus pada tahun 1990.

Prestasinya cukup baik, terbukti ia berhasil menjadi dokter saat berumur 26 tahun. Jika kita telaah masa kecil, masa muda Dr. Terawan tidak berada dalam zona nyaman seperti Nadiem atau John Maxwell. 

Karena ayah dr. Terawan hanya pensiunan PNS biasa sementara dr. Terawan kala itu bercita-cita ingin menjadi dokter spesialis, maka ia kemudian melanjutkan pendidikannya berbekal beasiswa ikatan dinas. (www.biografiku.com/biografi-dr-terawan-agus-putranto)

Nasehat Zona Nyaman

Jika kita harus hidup di luar zona nyaman, untuk tetap merasakan zona nyaman, maka kita perlu:

Bersikap bertanggung jawab. Bercermin diri memahami bahwa: "Tingkah laku yang baik dan berhasil merupakan tanggung jawab diri sendiri!"

Evaluasi diri sendiri: Identifikasi cara berpikir kita. Identifikasi persoalan dari dalam diri sendiri. Identifikasi persoalan mengapa kita menjadi masalah bagi orang lain. Sadarkan diri apa permasalahan dari dalam diri sendiri agar dapat melakukan perbaikan, siap merubah menjadi positif tanpa menyalahkan diri sendiri, terlebih tidak menyalahkan orang lain.

Kelola, tabiat, tingkah laku kita sehari-hari. Mulailah setiap pagi dengan bersyukur dan mohon pertolongan Allah. Mulailah dengan tekad untuk berhasil dengan cara baik guna mencapai tujuan yang paling baik, bagi Allah, bagi orang lain dan tentu bagi diri sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun