Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Jokowi Melantik 12 Wamen, KIM Penuh Warna, Kekuatan atau Kelemahan?

25 Oktober 2019   16:17 Diperbarui: 25 Oktober 2019   16:28 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dua buah jempol diangkat tinggi buat Presiden Jokowi. Motto beliau kerja, kerja, dan kerja kemudian berubah menjadi kerja keras, kerja cepat dan kerja bersama betul-betul dibuktikan dengan konkrit. Nyaris tanpa jedah dan istirahat, beliau terus menerus bekerja membangun Team Work dalam menyusun Kabinet Indonesia Maju yang berakhir pada siang hari ini ketika melantik 12 orang tokoh-tokoh yang beruntung masuk dalam KIM.

Bayangkan saja, sejak acara pelantikan selesai pada hari Minggu 20 Oktober 2019, dilanjutkan dengan pemanggilan dan pelantikan para Menteri KIM, dan hari ini pamanggilan dan pelantikan 12 orang yang dipercaya sebagai Wakil Menteri dalam susunan KIM. Dengan demikian, lengkap dan sempurnalah seluruh susunan KIM periode kedua Jokowi sebagai orang penting dan RI-1 di negeri ini selama 5 tahun kedepan, didampingi oleh Prof DR KH Ma'ruf Amin.

Setelah beberapa hari jagad opini dinamika politik negeri ini "geger kemana-mana" karena ada pro dan kontra, ada sukacita dan ada juga kekecewaan, keberatan dan dukungan, teriakan mungkin tangisan, maka hari ini sebagian besar dari kegelisahan publik menjadi terjawab. Walaupun tidak semuanya terakomodatif.

Prinsip yang dibangun oleh Jokowi dan tentu juga dengan timnya, bahwa susunan KIM merupakan orang-orang yang terpilih dengan kombinasi beragam hal sedemikian rupa sehingga dianggap mewakili semuanya, semua ragam utama negeri ini. Tidak saja latar belakang budaya, agama, ras, profesi, politik, lembaga dan sejumlah kelompok yang hidup dalam negeri ini, "diakomodir" habis-habisan oleh Jokowi.

Lagi-lagi, tetap dua jempol keren buat Jokowi dengan susunan KIM yang luar biasa. Tidak saja karena banyak kejutan yang "mengaduk-aduk" logika publik, tetapi juga karena visi dan misi Jokowi sebagai Presiden memetakan tantangan masa depan yang dihadapi oleh negeri ini. Memang, tidak bisa main-main, ditengah beragam ancaman dan bahaya, tetapi juga mencuri berbagai kemungkinan peluang yang mampu diambil untuk membawa bangsa ini menjadi maju, dan maju serta menjadi Negara Maju.

Dengan melantik 12 Wamen, maka sempurnalah KIM menjadi penuh warna. Berwana-warnni semuanya. Okelah susunan para Menteri yang sudah dilantik dua hari lalu, dan sudah sangat banyak opini dan ulasan tentang keragaman yang terakomodir, pun demikian dengan warna 12 Wamen yang baru saja dilantik.

Berikut adalah susunan nama wakil menteri Kabinet Indonesia Maju, seperti diberitakan oleh ccnindonesia.com :

  1. Wakil Menteri Luar Negeri: Mahendra Siregar
  2. Wakil Menteri Pertahanan: Wahyu Sakti Trenggono
  3. Wakil Menteri Agama: Zainut Tauhid Sa'adi
  4. Wakil Menteri Keuangan: Suahasil Nazara
  5. Wakil Menteri Perdagangan: Jerry Sambuaga
  6. Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat: John Wempi Wetimpo
  7. Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan: Alue Dohong
  8. Wakil Menteri Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi: Budi Arie Setiadi
  9. Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala BPN: Surya Tjandra
  10. Wakil Menteri BUMN: Kartika Wirjoatmodjo
  11. Wakil Menteri BUMN: Budi Gunadi Sadikin
  12. Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Angela Tanoesoedibjo 

https://cnnindonesia.com/ekonomi/20191025134920-532-442858/gaji-yang-bakal-diterima-12-wamen-pilihan-jokowi
https://cnnindonesia.com/ekonomi/20191025134920-532-442858/gaji-yang-bakal-diterima-12-wamen-pilihan-jokowi
Di catat dan diberitakan oleh sejumlah media daring dari 12 orang ini, paling tidak terlihat 7 orang para profesional, dan sisanya 5 orang berasal dari Partai Politik pendukung Jokowi menjadi RI-1. Walaupun demikian, kalau ditelinsik secara detail lagi, maka 12 orang Wamen ini juga mengakomodir sejumlah keragaman lainnya.

Misalnya asal daerah bahkan suku, antar generasi, bahkan disana juga Pimpinan Projo masuk menjadi salah satu Wamen. Padahal sehari sebelumnya merasa ada narasi kekecewaan dari kelompok Projo yang dianggap sudah habis-habisan memperjuangan kemenangan Jokowi tetapi tidak menduduki jabatan Menteri. Hari ini, Jokowi menjawab dengan posisi Wamen.

Demikian juga dengan Parpol pendukung yang di dalam Menteri tidak dapat jatah, Jokowi faham benar sehingga ruang Wamen menjadi jawabannya.

Memang susunan KIM mirip pelangi yang baru saja muncul setelah hujan lebat turun. Pelanginya nampak terang benderang penuh warna-warni sebagai representasi dari semua kepentingan yang harus diperhitungkan oleh Jokowi dan dianggap sudah berjasa mengantar pada kursi RI-1 dan RI-2 untuk lima tahun kedepan.

Inilah Indonesia, begitulah sesungguhnya peta politik negeri ini. Sulit untuk melihat Indonesia dalam konteks politik yang sarat oposisi. Kali ini melalui KIM terbukti nyaris 100%, ketika Parpol menjadi "musuh" dalam kompetisi ketat Pilpres malah bersatu dalam KIM. 

Sulit untuk menolak kesimpulan yang mengatakan bahwa sesungguhnya KIM dibawah Presiden Jokowi - Ma'ruf Amin sebagai Kebinet Pelangi penuh warna. 

Menjadi pertanyaan kritis adalah apakah ini menjadi kekuatan atau kelemahan. Kalau dia menjadi kekuatan, maka perwujudan visi dan misi serta mimpi dan cita-cita Jokowi sebagai Presiden tidaklah terlalu sulit untuk mencapainya. Sebaliknya, kalau ini menjadi kelemahan serta menjadi beban bagi KIM, maka dipastikan mimpi tinggal mimpi saja.

Selamat bekerja buat para Menteri dan Wakil Menteri serta semua yang tergabung dalam susunan Kabinet Indonesia Maju. Semoga semua menjadi kekuatan dan bukan beban dan kelemahan.

Yupiter Gulo, 25 Oktober 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun