Seseorang yang berpikir bahwa untuk menjadi sehat harus ditopang oleh berbagai obat yang hebat dan mahal merupakan kesalahan fatal dalam mengelola kesehatan setiap hari. Sebab, sehat tidak selalu dikaitkan dengan obat atau asupan suplemen yang masuk kedalam tubuh setiap hari.
Saya memiliki seorang teman baik, yang hingga usia 60-an masih sangat energik dan aktif bekerja. Walaupun sudah pensiun tetapi perusahaan masih membutuhkan tenaga, pengetahuan, dan keahliannya.Â
Satu hal yang menjadi kebiasaan teman ini adalah mengkonsumsi suplemen setiap hari. Dia sangat meyakini "obat" dalam bentuk suplemen itulah yang menjadi sumber kesehatan yang dimilikinya.
Suatu ketika dia jatuh sakit dan dalam waktu hanya beberapa bulan meninggal dunia, karena sakit yang diderita tidak mampu lagi disembuhkan, yaitu kanker getah bening.
Tidak bermaksud menghakimi, karena kematian sesungguhnya ada di tangan sang Ilahi, Tuhan yang empunya kehidupan. Tetapi, ketika seseorang merasa bahwa "obat" yang diminum adalah sumber kesehatan utamanya, menjadi sesat berpikir dalam mengelola kesehatan setiap hari.
Betul bahwa ketika seseorang sakit membutuhkan obat. Dan obat itu untuk sakit yang diderita, bukan untuk kesehatan dalam konsep yang menyeluruh.Â
Memakan obat agar sehat selalu, kendati tidak sedang sakit, sering menjadi problem berpikir seseorang untuk menjaga dan mengantisipasi agar tidak jatuh sakit. Ini tentu sebuah cara berpikir yang menjadi perenungan.
Dalam bukunya Stephen Covey berjudul Greatest Everyday yang berisi pengalaman hidup setiap orang menjalani dan mengelola kehidupannya, ditemukan bahwa segala sesuatu yang membuat hebat, sehat, dan kuat adalah keseimbangan hidup yang dijalankan setiap hari.Â
Dengan segala macam aspek utama dalam hidup ini, perlu diseimbangkan agar berjalan secara bersama-sama. Disitu akan muncul kekuatan dan kesehatan yang sangat luar biasa.
Banyak orang jatuh sakit dan mengalami kematian yang mendadak, sesungguhnya karena ketidakmampuan untuk mengelola keseimbangan di dalam hidup. Hanya untuk mengejar sebuah target keuntungan, mengorbankan waktu olahraga atau waktu relaksasi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh.Â
Ketika hal ini terus menerus dilakukan, maka tubuh tidak seimbang dan ketika tubuh tidak seimbang, maka segala kemungkinan penyakit akan muncul karena daya tahan tubuh semakin menurun.