Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Hillary Brigitta Lasut, Generasi Z Menjadi Anggota DPR Termuda

1 Oktober 2019   19:19 Diperbarui: 1 Oktober 2019   19:40 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam artikel yang saya tulis beberapa hari yang lalu berjudul "Mereka Neo-Digital, Sangat Hemat dan Tidak Menyukai Facebook", saya mengidentifikasi 8 karakteristik dari mereka yang lahir antara 1995-2012 yang disebut sebagai Gen Zers, yaitu :

  1. Satu, Generasi Z juga disebut generasi Neo-digital
  2. Kedua, termasuk dalam generasi yang tidak aman.
  3. Ketiga, generasi Z termasuk sangat hemat. 
  4. Keempat, generasi ini merasa bahwa kesehatan adalah kekayaan
  5. Kelima, generasi yang sangat privatif
  6. Keenam, generasi Zers memiliki kemandirian atas kolaborasi
  7. Ketujuh, Gen Zers memiliki rentang perhatian pendek. 
  8. Kedelapan, Gen Zers sangat konsistensi dan original.

Baca : Mereka Neo-Digital, Sangat Hemat dan Tidak Menyukai Facebook

Dengan karakteristik itu, maka generasi Z ini memang sangat berbeda dengan generasi sebelumnya seperti milenial atau generasi yang jauh sebelumnya seperti baby boomer.

Menjadi pertanyaan menarik untuk dicermati adalah seberapa mampu seorang Hillary Brigitta Lasut mampu menyesuaikan diri dengan situasi Senayan yang didalamnya ada sekitar 556 orang anggota DPR yang sangat bervariasi dan pasti bukan generasi Z, bahkan mungkin yang generasi milenialpun tidak terlalu banyak.

Ini penting sekali, karena akan menjadi penyebab seberapa mampu seorang Hillary membawa dan memberikan dampak dan perubahan bagi kemajuan kaum perempuan di tanah air ini.

Atau kemungkinan lainnya dia tidak bisa berbuat apa-apa sama sekali. Atau hanya mengikuti arus saja dan karakteristik sebagai Gen Zers tdiak mampu berperan secara efektif.

Kita bangga dan kita mendukung Hillary menjadi pembawa warna khas di lingkungan Senayan sekaligus memberikan dampak yang signfikan bagi dunia politik di Indonesia yang sedang menyongsong semakin berperannya bonus demografi di negeri ini.

Selamat buat Hillary Brigitta Lasut, Selamat berkarir, Tuhan memberkati Anda !

Yupiter Gulo, 1 Oktober 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun