Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

"Warisan" Terbaik DPR RI 2014-2019

28 September 2019   10:00 Diperbarui: 29 September 2019   09:03 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sidang paripurna terakhir sudah mereka gelar pada 27 September 2019 sebagai penanda bahwa periode pekerjaan mereka 2014-2019 sudah berakhir dan akan segera digantikan oleh DPR RI periode baru, 2019-2024. 

Disana ada yang harus segera meninggalkan Senayan sebagai markas besar para anggota dewan wakil rakyat dalam ikut menjaga dan mengelola negeri ini. Tetapi ada juga sejumlah yang "beruntung" melanjutkan pada periode berikutnya. Ada yang periode kedua kali, bahkan ada yang periode ketiga dan keempat kali.

Pertanyaan yang sangat baik diajukan pada transisi keanggotaan DPR ini, karena pada 1 Oktober 2019 akan segera dilantik anggota DPR yang baru, apa yang diwariskan oleh DPR periode 2014-2019?

Jawaban adalah sangat banyak! Lima tahun bukan waktu yang singkat untuk sebuah perjalanan bangsa dan negara seperti Indonesia ini, yang baik, maupun yang buruk.

Periode DPR 2014-2019 memiliki bobot makna yang bersejarah ketimbang lima tahun sebelumnya. Karena periode 2014-2019 ini merupakan masa Presiden RI ke 7 memerintah. Dan bukan sembarang Presiden, sebab Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai Wakil Presiden, merupakan RI-1 yang sangat kontroversial.

Kehadiran Jokowi sebagai penguasa nomor satu di Indonesia menjadi kontroversi dalam segala hal. Tidak saja karena dia dari sipil, latar belakangnya sebagai tukang mebel, dari keluarga sederhana, penampilan yang sering disebut "ndesa", bahkan keluarganya yang nyaris semuanya tampil sangat sederhana. Sangat jauh dari profil seorang Presiden yang selama ini selalu dari latar belakang yang serba wah..!

Periode kepemimpinan Jokowi juga menjadi kontroversi di kalangan anggota DPR karena gaya protokol serta gaya kerja serta kepemimpinan yang ditampilkan juga nyaris "melawan arus" yang selama ini terbiasa di republik ini dari presiden RI pertama hingga ke enam. 

Jokowi yang seakan kerja dan bekerja dalam diam, sering membuat lembaga legislatif sulit menduga langkah berikut dari seorang Jokowi. Dan nampaknya itulah yang menyelamatkan Jokowi dalam banyak hal perangkap politik yang sering tampil sangat "sadis" nan "brutal" dari para legislatif di Senayan.

Bagi saya, kinerja yang menggembirakan dari anggota DPR selama lima tahun terakhir, tidak ada yang perlu dicatat secara monumental. Sebab, mereka lebih banyak menciptakan "huru hara politik" ketimbang bersinergis dengan Jokowi sebagai komandan dalam eksekusi pembangunan Indonesia yang lebih maju dan baik.

Inilah beberapa catatan saya sebagai legasi atau warisan DPR 2014-2019 bagi negeri ini, khususnya satu periode yang akan datang.

Satu, keberadaan mereka telah memperlengkapi dan memungkinkan mekanisme berbangsa dan bernegara sesuai dengan hukum tata negara telah berjalan dengan baik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun