Sebagian besar dari mereka tidak aktif di facebook, dan lebih memilih Snapchat sebagai gantinya. Mereka lebih suka berbagi kehidupan mereka dari menit ke menit dalam kisah Snapchat atau Instagram daripada memposting status sekolah lama di Facebook.
Berbagi apa yang mereka lakukan sekarang, apakah itu memasak, mengajak anjing jalan-jalan, berolahraga, berbelanja, bahkan berpesta. Itu sesuatu hal yang biasa mereka lihat dari semua selebritis yang mereka ikuti.
Keenam, generasi Zers memiliki kemandirian atas kolaborasi
Fakta memperlihatkan bahwa sekitar  88% dari generasi milenial mengatakan mereka lebih suka kerja kolaboratif, hal yang sama sekali tidak dapat dikatakan tentang Gen Z.
Karena yang ada adalah kencenderungan yang sangat kuat bahwa apabila Anda baru saja menghabiskan waktu di ruang kantor terbuka untuk melayani milenial, Anda mungkin ingin duduk sebelum melanjutkan membaca ini. Sebab, Gen Zers cenderung tidak ingin berkolaborasi.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa Gen Zers 35% "lebih suka berbagi kaus kaki daripada ruang kantor"
Ketujuh, Gen Zers memiliki rentang perhatian pendek.Â
Ini menarik sekali, kalau generasi milenial mungkin harus pergi ke perpustakaan untuk melakukan penelitian, semnetara  Generasi Z tumbuh dengan informasi dari smartphone mereka.
Artinya, secara alamiah dunia mereka adalah sudah dunia digital yang mana seganya ada didalam digital mereka. Hal ini berarti mereka memiliki rentang perhatian yang lebih pendek karena mereka dapat memilah-milah konten digital dan bahkan sumber konten lebih cepat.
Jadi ya, Anda perlu membawa faktor "wow" dalam waktu kurang dari 8 detik atau Anda kehilangan mereka. Sebab ini soal kecepatan yang luar biasa. Mereka tidak mau membebani pikiran mereka dengan hal-hal yang tidak aktual, dan mereka melupakannya.
Jika itu tidak segera menarik perhatian mereka, mereka telah menggulir ke bawah ke sumber berikutnya sebelum generasi yang lebih tua berkedip. Generasi Zers ini selalu update dan aktual dalam hal yang menarik perhatian mereka.