tempat kerja yang nyaman dan penuh tantangan yang menggairahkan merupakan impian dari setiap orang calon maupun karyawan untuk terus memperbaiki dan meningkatkan pengetahuan, keterampilan diri serta kapasitas dan kapabilitas yang menjadi minatnya.
MencariTetapi tidak jarang, salah memilih tempat kerja yang dimimpikan. Karena disana penuh dengan hal-hal yang bukan menantang dan mendorong kemajuan, tetapi sebaliknya. Di penuhi oleh berbagai racun yang bisa menghancurkan diri sendiri dan masa depan yang suram.
Oleh karenanya sangat disarankan kepada pencari kerja di perusahaan atau organisasi bisnis, agar mengenali dan meneliti lebih dahulu tempat kerja yang diincar sebelum memutuskan untuk masuk ataupun menerima tawaran dari perusahaan yang diminati.
Bagi karyawan yang baru masuk, fresh employees, tidak mudah mengenali secara otentik lingkungan dan kondisi nyata sebuah perusahaan. Artinya, yang nampak dari luar kelihatan baik dan bagus, tetapi setelah memasuki di dalamnya ternyata sangat mengecewakan.Â
Nah, ini menjadi bagian kritis dan harus dicermati. Sebab, ketika sudah masuk kedalam, tentu tidak etis dan tidak mudah keluar begitu saja.
Mengenali dan memahami lingkungan dalam sebuah perusahaan, walaupun tidak begitu mudah, tetapi dalam era kemajuan komunikasi saat ini, bisa di lakukan dengan mengikuti pemberitaan melalui media sosial yang sangat banyak tersebar setiap hari.Â
Maksudnya, dengan bantuan "Mbah Google", meng-googling saja maka akan tampil bertumpuk-tumpuk informasi yang bisa diolah sesuai kebutuhan.
Paling tidak, memiliki infomasi pendahuluan yang bisa digunakan sebagai bahan ketika menghadapi wawancara dari perusahaan tersebut. Dan bisa di konfirmasi ulang saat dilakukan test maupun face to face dengan pihak manajemen perusahaan.
Untuk membantu agar mudah memahami apakah tempat kerja itu ada racunnya atau tidak bisa menggunakan 5 cara berikut ini mendeteksinya :
1. Perusahaan itu dipenuhi oleh Inkonsistensi dan Mencurigakan
Dengan mengikuti situs sebuah perusahaan, maupun pemberitaan melalui media daring dan media sosial, cermati bagaimana pola informasi dan komunikasi yang terjadi dalam perusahaan itu.Â