Seorang teman diskusi memberikan analisisnya bahwa permintaan mahasiswa Papua agar Jokowi datang langsung ke Papua untuk meminta maaf terkait dengan aksi rasisme yang terjadi di Surabaya dan Malang, tidak tertutup kemungkinan dalam kaitan dengan si penumpang gelap itu.
Biasanya, Jokowi sangat cepat memberikan reaksi untuk mendatangi Papua bila ada situasi yang sangat kritis. Tetapi mengapa kali ini tidak langsung ke Papua untuk merespons permintaan mahasiswa Papua terkait permohonan maaf dimaksud?
Kalau memang betul ada, mungkinkah akan memperlihatkan diri secara terang benderang di depan publik?
Mungkin hari hari kedepan akan semakin terang benderang dan kasus Papua juga akan bisa dikendalikan. Semoga tidak ada lagi yang gugur menjadi korban dari sebuah dinamika politik yang semakin meningkat suhunya jelang 20 Oktober 2019
YupG. 28 Agustus 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H