Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pemimpin Sejati Itu Mengelola Kesalahan dan Kegagalan

12 Agustus 2019   20:26 Diperbarui: 13 Agustus 2019   05:52 1350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://isha.sadhguru.org/us/en/wisdom/article/qualities-of-a-good-leader

There's no magic formula for great company culture. The key is just to treat your staff how you would like to be treated -- Richard Branson

Kutipan di atas merupakan salah satu ungkapan yang sangat terkenal dari Sir Richard Branson dan menginspirasi banyak orang di dunia bisnis dan industri, yaitu "tidak ada formulasi atau rumus ajaib bagi sebuah budaya perusahaan yang hebat. Karena kuncinya terletak pada bagaimana memperlakukan staf atau karyawan Anda sebagaimana Anda ingin diperlakukan"

Ungkapan yang sangat mendalam dan multi makna dalam mengelola sebuah organisasi dan perusahaan. Seperti semua paham bahwa Richard Charles Nicholas Branson merupakan seorang industrialis asal Inggris, yang dikenal karena telah mendirikan 360 perusahaan di bawah bendera Virgin Group. 

Branson sukses mendirikan bisnis pertama kali pada umur 16 tahun, ketika ia mempublikasikan sebuah majalah bernama Student.

Dia telah menjadi role model yang sangat baik yang telah membawa pengaruh yang luas dan luar biasa bagi bagi orang di dunia. Karena pikiran-pikirannya sungguh sederhana tetapi menyentuh aspek mendasar dalam membuat kehidupan lebih baik.

Kutipan diatas memberikan pesan yang sangat mendalam tentang bagaimana kunci keberhasilan seorang pemimpin pada zaman yang dikuasai oleh revolusi indutri 4.0 dan era disrupsi inovasi yang tiada batas terus terjadi dan mengubah pola atau model bisnis yang sedang dihadapi.

Pemikiran dan pengalaman Branson menegaskan paling tidak ada 4 perilaku kunci yang mencerminkan apakah seseorang termasuk dalam Pemimpin Sejati atau hanya pemimpin biasanya saja.

Satu, Menghormati dan Menghargai Orang

Apakah anda pernah mempunyai pengalaman yang sangat membekas dengan pimpinan Anda di tempat kerja? Apakah penglaman yang menyenangkan atau pengalaman yang membuat Anda menjadi orang paling bodoh dan terburuk di dunia ini?

Saya pastikan, hampir semua orang mempunyai pengalaman manajerial dalam hidupnya. Apalagi Ketika bekerja, tidak selalu mulai dari atas, tetapi mulai dari lapisan paling bawah. Dan karenanya, pengalaman pahit sebagai karyawan sangat banyak dialami dan tidak akan terlupkan.

Suatu hari saya membuat kesalahan di tempat kerja. Pimpinan atau manajer memanggil saya. Ketika saya memasuki ruangan manajer suasana berubah drastic karena saya sangat ketakutan bahwa saya akan dipecat karena sebuah kesalahan fatal.

Namun yang terjadi justru berbeda dari dugaan saya. Sebaliknya manajer menepuk punggung saya dan berkata bahwa dia mengagumi keteledoran say. 

Dia tentu berharap saya belajar dari kesalahan dan mendesak saya untuk tidak membuat kesalahan yang sama lagi. Dia tersenyum dan berkata dengan suara lembut bahwa melakukan kesalahan adalah bisnis intinya.

Inilah rahasia dasar keberhasilan seorang pemimpin. Bukan selalu mencari kesalahan karyawan dan memarahin serta mengancam hidup staff itu. Tetapi sebaliknya, membangun semangat dan kemauan untuk berubah menjadi lebih hebat lagi.

Seorang pemimpin yang sejati, sesungguhnya bisnisnya adalah mengelola kesalahan staf dan karyawan yang dimpimpinnya. Sehingga orang akan menyukai dan mendukung pemimpin demikian. Sehingga dengan demikian maka "Orang-orang menyukaimu ketika kamu hebat, tetapi mereka mencintaimu saat kamu nyata!"

Kedua, Pemimpin sejati adalah pemimpin yang jujur. 

Mereka tahu bahwa mereka tidak tahu. Mereka tahu bahwa tidak ada hitam dan putih tetapi ada banyak warna abu-abu. Bahwa tidak ada jawaban benar atau salah tetapi ada jawaban yang paling membantu semua orang dalam organisasi.

Bahwa tidak ada keberhasilan akhir atau kegagalan akhir tetapi yang ada adalah kegagalan, percobaan, pembelajaran, dan pertumbuhan. Dan ini semua terus bergerak dan mengalir sampai pada titik tujuan yaitu sukses dan keberhasilan.

Yang mau dikatakan adalah setiap orang berusaha mencoba. Ketika mencoba sangat mungkin dia gagal, apalagi kalau baru memulai. Yang dilakukan kalau gagal adalah mencoba lagi, dan terus mencoba hingga mencapai sukses.

Di bagian proses ini seorang Pemimpin Sejati hadir bersama dengan orang lain, agar mampu melewati masa kegagalan itu dan mencapai keberhasilan. Permimpin sejatai mengelola kegagalan dan kesalahan para staf dan karyawannya hingga meraih kesuksesan.

Pelajaran hidup mengajarkan kita berulang-ulang, bahwa sebetulnya,  tidak ada kebenaran absolut dalam hidup ini. Yang ada adalah semuanya relatif dan terus berdinamis dan berubah kearah sinergis yang dibangun dengan penuh antusiasme. Ajukan pertanyaan yang tepat dan pertanyakan jawaban yang benar, dan lakukan terus menerus maka Anda akan meyakini kebenaran absolut itu tidak ada.

Ketiga, Jadilah nyata, tetaplah membumi

Pemimpin yang sejati bukan hanya dalam konsep atau diatas kertas saja. Tetapi pemimpin yang sejati itu adalah oknum, seorang leader yang nyata dan konkrit serta benar-benar hadir ditengah-tengah komunitas yang dipimpin serta diarahkan dan dipertanggungjawabkannya.

Kehadiran seorang pemimpin menjadi seni yang harus di kuasai oleh si pemimpin itu sendiri sehingga semua orang yang dimpimpinnya tetap berada dalam sinergistas yang paling baik, optimal dan maksimal dari waktu ke waktu tanpa jeda.

Untuk itu, maka yang harus dilakukan oleh seorang pemimpin sejati, paling tidak 4 hal berikut ini :

  1. Pemimpin itu belajar pelajaran dalam kehidupan nyata
  2. Pemimpin itu mendengarkan
  3. Pemimpin itu rajin bertanya
  4. Pemimpin harus terampil untuk mendorong
  5. Pemimpin itu sungguh menginginkan komitmen

Keempat, Pemimpin sejati adalah penjaga kunci

Kekuatan sejati yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin nyata adalah membantu orang lain dengan cara  mereka dengan berbagi dengan semua karyawan dan staffnya atau komunitasnya. 

Bagikan pengalaman dari kehidupan yang dialami bersama atau masing-masing dan biarkan orang lain mencerna dan belajar dari pengalaman nyata itu.

Contoh nyata yang berhubungan dengan kehidupan orang-orang lain. Kisah-kisah setiap orang yang merupakan kunci untuk membantu dan mempelajari pelajaran-pelajaran kecil yang hebat tentang kehidupan. Stephen Convey mengatakan bahwa sesungguhnya hal-hal besar itu terjadi dan ada didalam hal-hal kecil keseharian setiap orang.

Dengan prinsip berbagi terus menerus diantara karyawan maka akan menemukan pelajaran hidup yang sangat berharga, karena:

  1. Tidak ada yang tetap sama selamanya
  2. Akan selalu ada hari esok yang baru
  3. Kita dilahirkan untuk mahir
  4. Kita tidak sendirian
  5. Berbagi dan peduli membuat kita tumbuh

Kelima, Belajar berjalan dua arah

Hanya mereka yang terus belajar yang akan menjadi pemimpin nyata yang sejati. Dan Ketika niat untuk belajar maka sesungguhnya tidak layak disebut sebagai seorang pemimpin sejati. Dengarkan dan hormati orang-orang Anda. Dimana saja tempat dan waktu, para pemimpin sejati di rumah, di sekolah atau di tempat kerja tahu bahwa Anda belajar dengan mengajar dan Anda mengajar dengan belajar. Anda tumbuh sendiri tetapi berkembang bersama. "Itu adalah keajaiban di antara orang-orang yang membuat kita hebat!"

Yupiter Gulo, 12 Agustus 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun