Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Regenerasi 5 Tahun ke Depan, Puan dan Prananda Hanya Ketua Bidang

10 Agustus 2019   14:23 Diperbarui: 10 Agustus 2019   15:51 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.bbc.com/

Sesungguhnya, kalau ini yang terjadi hari ini, maka publik melihat disana ada regenerasi. Sebab, lima tahun lagi tinggal selangkah lagi bagi Prananda menjadi Ketua Umum Partai PDIP pada tahun 2024.

Sama sekali publik tidak menduga bahwa kedua anaknya ini, Megawati hanya di letakkan pada posisi ketua bidang saja, bahkan bukan orang kunci misalnya sebagai sekretaris jenderal partai seperti di prediksi oleh publik.

Betulkah dugaan publik bahwa Megawati sudah mulai lebih terbuka bagi masa depan PDIP, yang berarti Ketua Umum tidak harus berasal dari trah Sukarno? Bila ini benar maka publik membacanya bahwa Hasto akan menjadi orang kunci untuk disiapkan menjadi Ketua Umum pada periode 2024.

Pemahaman ini sangat wajar, karena Megawati sangat taat pada aturan partai. Yang menurutnya partai lain tidak ada yang melakukan seperti yang dilakukan oleh PDIP. Sebab bagi Megawati proses dan tahapan kaderisasi harus diikuti tuntas dan habis. Artinya, Hastolah sebagai orang kunci nomor 2 dalam PDIP setelah Megawati sebagai Ketua Umum.

Walaupun tidak disyaratkan oleh anggaran dasar partai tetapi trend dan fakta yang ada selama ini dalam tubuh PDIP, tidak ada seorang Sekjen menjabat posisi itu berturut-turut dua periode, seperti yang sudah dialami oleh Sutjipto, Tjahyo dan Pramono Anum. Hmm, Hasto menjadi perkecualian rupanya. Adakah pesan penting secara politik dalam tubuh PDIP? Dalam politik semuanya mungkin.

Tidak ada regenerasi dan tidak ada perubahan dalam organisasi PDIP lima tahun kedepan. Sebuah pesan yang sangat merisaukan publik kalau ingin PDIP tetap menjadi eksist dalam percaturan politik negeri ini. Karena semua orang tahu juga bahwa generasi milenial dalam Pemilu 2019 mendominasi pemilih dan akan terus bertambah memasuki Pemilu 2024.

Konstelasi politiknya akan berubah lima tahun kedepan. Kalau saja Parpol tidak berubah untuk mengelola pemilih milenial ini sangat mungkin, PDIP akan tertinggal. Sesungguhnya, saatnya untuk menjawab dinamika perubahan demografi Indonesia seperti itu dengan memasukkan para "milenial" sebagai orang kunci dalam partai.

Ini tentu ide yang sangat ekstrim dan gila barangkali. Tetapi, sesungguhnya itulah kenyataan yang sedang dihadapi oleh perubahan zaman lima dan 10 tahun kedepan.

Namun demikian, dalam politik semua menjadi mungkin dan bisa saja terjadi perubahan dalam hitungan detik. Oleh karenanya, PDIP sangat mungkin akan berubah ditengah perjalanan menuju tahun 2024

YupG. 11 Agustus 2019

Sumber: kompas.com, bbc.indonesia.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun