Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Strategi Re-branding, Go-Jek Menuju Perusahaan Kelas Dunia

24 Juli 2019   23:28 Diperbarui: 25 Juli 2019   19:24 9610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Go-Jek Rebranding | source: Gojek Indonesia

Solv, Pasti Ada Jalan

Go-Jek melakukan re-branding dengan mengganti logo perusahaan yang diberi nama "SOLV", dengan slogan baru "Pasti ada Jalan". Dan dengan demikian logo lama dengan gambar orang yang sedang bersepeda motor yang ada sinyal digital ditinggalkan dan tidak digunakan lagi.

Patut diacungkan jempol buat Manajemen dan Pimpinan PT Gojek Indonesia atas keputusan yang diambil untuk merespon dinamika perusahaan yang luar biasa ini, sekaligus menjawab kebutuhan pasar, tidak saja untuk saat ini, tetapi juga untuk kepentingan perusahaan dalam jangka panjang. Tidak saja di lingkup pasar Nasional atau Asia Tenggara, tetapi juga global market.

Pilihan strategi dari Go-jek untuk melakukan re-branding menjelaskan bagaimana Go-jek memahami seluruh eksistensi dan dinamika dengan trend perubahan yang dihadapi untuk jangka panjang.

Dan kesimpulannya adalah bahwa brand perusahaan harus diubah karena tidak sesuai dengan keberadaan perusahaan itu sendiri.

Hal ini dijelaskan oleh founder sekaligus Pimpinan Gojek, Nadiem Makarim dengan mengatakan bahwa logo lama tidak lagi menampung seluruh layanan yang diberikan serta dinamika ekspansi perusahaan yang terus melebar kemana-mana.

Seperti di beritakan oleh kompas.com :

Kenapa harus ada re-branding? Alasannya karena Go-Jek sudah terlalu berubah dari awal usulnya. Kita saat ini mewadahi berbagai macam service provider, tak hanya layanan Go-Ride. Ada banyak stakeholder yang harus kami wadahi, dan karena itu kami membutuhkan simbol baru. Simbol yang tidak mengkhianati asal usul, tapi tidak juga mengkhianati sesuatu evolusi baru dimana kita menjadi ekosistem, Nadiem Makarim menjelaskan

Perubahan brand atau merk menjadi tuntutan dinamika perusahaan yang terus berkembang dengan pesat. Kalau tidak disesuaikan dengan segera bisa saja menjadi salah satu hambatan kemajuan, dan bahkan bisa menjadi pintu lain bagi competitor untuk mencuri pasar yang ada.

Dalam buku teksnya, Guru Besar Manajemen Pemasaran Kotler dan Keller, Marketing Management (2018), mencatat ada 6 elemen kunci dalam sebuah brand perusahaan yang baik dan benar, yaitu:

  1. Memorable
  2. Meaningful
  3. Likable
  4. Transferable
  5. Adaptable
  6. Protectable

Dengan keenam elemen ini menjadi panduan bagi pengelola perusahaan apakah ada yang harus diubah dari brand yang sudah ada. Dan nampaknya Go-Jek menyadari hal-hal itu sehingga harus disesuaikan.

Melalui website gojek.com ditemukan sejumlah makna sekaligus alasan perubahan brand yang dilakukan, logo dan semboyannya mempunyai filosofi yang menuntun keseluruhan dinamika perusahaan kedepan hari demi hari, antara lain:

  • "Solv" dimaknai sebagai solve yang artinya "memecahkan masalah"
  • Logo baru di kreasi dengan multi-makna, tergantung orang yang melihatnya. Misalnya, lihat gambar tombol yang berarti power, dan dimaknai sebagai empowering, atau pemberdayaan masyarakat oleh Gojek.
  • Logo Solv identik dengan "kaca pembesar", yang dimaknai search, mencari. Bermaksud hadirnya Gojek memenuhi banyak kebutuhan yang dicari masyarakat dari makanan hingga transportasi.,
  • Dalam logo ada "pin" sebagai titik penanda yang dikenal dalam aplikasi peta digital. Dimaknai sebagai kehadiran Gojek dimana saja dicari akan hadir.
  • Logo merepresentasi kehadiran mitra driver Gojek yang selalu setia melayani konsumennya.
  • Dilihat dari "dot" atau gambar titik sebagai representasi dari sang pengemudi, serta ada lingkaran yang mengelilingi sebagai kendaraan yang dibawa.
  • Semboyan "pasti ada jalan" dimaknai sebagai kemampuan gojek mewujudkan layanan bagi harapan konsumen.
  • Logo "dot" sebagai ungkapan Gojek bahwa hanya satu tombol sudah cukup untuk semua orang.
  • Lingkaran dari logo, dimaknai sebagai manfaat bagi semua semakin solid.
  • Jadi, "Dengan Gojek Pasti Ada Jalan"

Nyaris sempurna semua rumusan narasi makna yang dibangun, tidak saja sangat aplikatif tetapi juga sangat komprehensif untuk meneguhkan sikap dan perilaku semua orang di dalam Gojek maupun dengan mitra-mitra yang terus bertumbuh.

Memang betul bahwa brand atau merk itu menjadi kebanggaan dari semua stake holders perusahaan. Pada level tertentu akan menyatu dengan diri dari semua stake holders.

Dan tentu saja akan menimbulkan kepuasan konsumen yang pada akhirnya akan melahirkan loyalitas serta fanatisme terhadap pengguna jasa Gojek.

https://www.gojek.com
https://www.gojek.com
Go-jek Menuju World-Class Business

Walaupun relatif baru dalam satu dekade, namun Gojek telah bertumbuh menjadi sebuah raksasa bisnis berbasis aplikasi dengan nyaris dibutuhkan oleh semua orang dengan segala keragaman yang ada. Jasa Gojek seakan menjadi pendorong, pengikat dan menjadi tuas bagi semua bidang untuk bisa berhasil.

Mimpi Gojek akan menjadi sebuah bisnis kelas dunia, world class business bukan hal yang mustahil. Dengan segala kinerja yang dicapai dalam waktu singkat, nampaknya tidak bisa ditahan lagi akan berekspansi di seluruh wilayah yang membutuhkan.

Ada beberapa pertimbangan kritis bagi Gojek menjadi sebuah perusahaan yang berskala kelas dunia, yaitu :

Pertama, Fakta keberhasilan Gojek berekspansi di beberapa negara Asia Tenggara, seperti Thailand, Vietnam dan Singapura lebih dari cukup untuk terus menuju ke negara-negara lain di luar kawasan Asia Tenggara.

Bahkan ketika mulai dioperasikan di Vietnam, hanya dalam dua bulan, transaksi yang terjadi mencapai angka 1 jutaan, dan terus bertumbuh bagaikan jamur di musim hujan.

Melihat pasar yang tersedia di Asia Tenggara dengan populasi dari beberapa negara sebanyak 600 juta orang, menjadi alasan bagi Gojek untuk terus melebarkan usahanya menjadi pelaku utama di bidang bisnis jasa yang ditekuni.

Kedua, prestasi Gojek untuk mencatatkan diri sebagai salah satu perusahaan unicorn dari 8 perusahaan yang ada di Asia. Dan bersama dengan 4 perusahaan lainnya yang termasuk unicorn ada di Indonesia.

Sebagai perusahaan dalam ketegori unicorn, Gojek mempunyai nilai valuasi diataas 1 miliar dollar AS sejak tahun 2018. Dan sangat mungkin akan terus bergerak ke level yang lebih tinggi, yaitu level Decacorn, dan Hectacorn.

Dengan nilai kelipatan valuasi 10 kali dari level bawahnya, $ 10 miliad USA untuk Decacorn dan $100 miliar USA untuk level tertinggi Hectocorn.

Ketiga, kantor kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, Bappeanas memprediksi kedepan ekonomi Indonesia akan di drive oleh kegiatan ekonomi berbasis digital dan kreatif. Dan itu artinya, Gojek menjadi sebuah patron dan model untuk mendrive habis-habisan dinamika ekonomi Indonesia berbasis digital dan kreatif.

Prediksi ini tidak muluk-muluk, mengingat kontribusi yang diberikan oleh bisnis Gojek bagi perekonomian Indonesia sangat besar. Berdasarkan hasil studi dari LD-UI mencatat pada tahun 2018 ada sejumlah Rp 144 trilun kontribusi mitra Gojek bagi perekonomian Indonesia.

Keempat, akaselerasi bisnis Gojek bagiakan deret ukur, dan terus bertumbuh seperti tanpa hambatan. Lihat saja data-data pertumbuhannya yang nyaris tidak masuk akal bertumbuh cepat sekali.

Pada 3 tahun pertama mereka hanya memiliki 20 mitra pengemudi tetapi sekarang telah mencapai 2 juta mitra. Sekarang Gojek memiliki 400.000 mitra merchant, dan 600.000 penyedia jasa untuk seluruh kawasan Asia Tenggara tempat beroperasinya. Dan mengelola sekitar 22 layanan dalam yang awal bisnis mulai hanya 3 saja layanannya.

Kelima, Gojek mendapatkan kemudahan fasilitas pendanaan yang gila-gilaan dan terus menerus bertambah. Antara lain yang paling baru adalah suntikan modal dari VISA, yang merupakan perusahaan teknologi sistem pembayaran digital dunia sebagai bagian dari putaran peredaran seri pendanaan F. Dengan Visa, Gojek akan memiliki target investasi hingga 2 miliar dolar AS, atau setara dengan rp 28 triliun selama tahun 2019.

Sebelumnya, Gojek mendapatkan kepercayaan pendanaan dari 4 lembaga raksasa investasi, yaitu (i). Google, JD, Tencet, Mitsubishi Corporation yang mencapai investasi sekitar $ 920 juta USA, (ii). Astra Indonesia mencapai 250 juta dolar USA, (iii) Mitsubishi corporation, dan (iv) Dari Siam Commercial Bank dari Thailand.

Melihat berbagai dukungan pendanaan yang sangat luar biasa ini, maka Go-jek menuju dan menjadi perusahaan berkelas dunia bukan hal yang mustahil. Bahkan bisa lebih cepat diwujudkan tercapai.

Go-Jek menjadi Kebanggaan Indonesia

Gojek dan tiga perusahaan lainnya yang termasuk dalam dalam unicorn Indonesia dan Asia telah menjadi kebanggaan Indonesia, sehingga telah menjadi inspirasi, motivator, dan model bagi bisnis start-up yang sedang didorong pertumbuhannya oleh pemerintah dan masyarakat ekonomi kreatif.

Tidak bisa lagi di tawar tentang kebenaran yang sudah di buktikan oleh 4 perusahaan unicorn Indonesia. Dan semuanya di kerjakan oleh generasi milenial yang menjadi kelompok usia produktif Indonesia menuju tahun 2030, 2045 dan 2050. Yang sekarang jumlah mereka sudah diatas 80-an juta orang dari 165 jutaan penduduk Indonesia.

Kehadiran perusahaan unicorn semacam Gojek ini di Indonesia telah membuktikan bagaimana kekuatiran masyarakat dalam revolusi Industri 4.0 dan era disrupsi inovasi yang sedang kencang bergerak.

Ketakutan masyarakat akan munculnya banyak pengangguran karena penerapan teknologi informasi, robotik yang mampu menggantikan banyak jenis pekerjaan dan akan menimbulkan pengangguran besar-besaran. Bisnis Gojek membuktikan bahwa bisnisnya menyediakan ribuan bahkan jutaan lapangan kerja baru bagi masyarakat.

Tidak saja menyediakan lapangan kerja baru, tetapi bisnis penyedia aplikasi ini telah menjadi faktor pendorong dan creator bagi penciptaan produk, jasa dan berbagai kebutuhan masyarakat konsumen. Dengan biaya yang sangat murah, dan kecepatan serta ketepatan layanan yang sangat tinggi.

Fasilitas yang dimiliki oleh Gajek dalam bentuk "GoPay" telah mengubah pola transaksi yang dilakukan oleh konsumen.

Dengan kerjasama yang sangat tinggi dengan sejumlah supermarket maupun mini market, jadilah Gopay sebagai sebuah ikon baru dalam belanja kebutuhan sehari-hari, mulai dari beli permen hingga beli beras bisa dilakukan dengan gopay.

Fungsi dan peran sosial dari Gojek juga tidak bisa dihindari. Kerja sama dengan pihak NU telah menjadi model untuk membayar sumbangan sosial bagi kepentingan sosial dengan gopay.

Dan dipastikan kerjasama seperti ini akan menjadi model baru.

Re-branding : Strategi Gojek Tepat

Keputusan Pimpinan Go-jek melakukan re-branding sangatlah tepat dan memiliki nilai strategis kedepan. Dengan demikian, semua peluasan layanan dan kiprah bisnisnya akan dapat ditampung oleh brand yang baru, yaitu "SOLV" dan "Pasti ada Jalan".

Secara teoretis, unsur-unsur kunci dalam brand sebuah perusahaan terdiri dari kejelasan, konsisten dan konstan dalam melakukan tujuan yang sangat luas.

Memiliki kemampuan menyampaikan pesan visi dan misi perusahaan secara terang benderan, membangun kredibilitas perusahaan di mata publik, membangun hubungan dengan target perusahaan dan konsumen secara emosional, dan memotivasi konsumen hingga lahir kesetiaan sebagai pelanggan.

Dalam praktek, re-branding dilakukan oleh perusahaan karena berbagai pertimbangan, yang umumnya di dorong oleh kekuatan persaingan sengit di dalam sebuah industri.

Namun, Gojek melakukan re-branding, bukan karena kalah dalam persaingan tetapi lebih dari pada pengembangan logo dan slogan yang mampu menampung semua variasi layani dan dinamika bisnis kedepan, dan juga jangkauan pasar yang terus bertumbuh.

Semoga mimpi Go-jek untuk menjadi bisnis kelas dunia dan naik ke level decacorn serta hectocorn bisa diwujudkan.

Yupiter Gulo, 24 Juli 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun