Manuver apa lagi yang akan segera di mainkan oleh seorang Amin Rais yang sangat kaya dan inovatif dalam menghasilkan "peperangan" di kalangan para pendukung-pendukung yang ada?
Seorang teman saya berbisik dan mengatakan, bahwa Amin Rais semakin ditinggalkan oleh yang dia sekutuankan. Seperti Prabowo sudah lepas dari penyanderaan mereka dan sekarang menikmaati kebebasan itu.Â
Amin Rais juga mungkin ditinggalkan oleh PA 212 sebagai konsekuensi karena mereka merasa ditinggalkan oleh Prabowo dengan pertmuan dengan Jokowi pada Sabtu lalu.
Bisa jadi itu benar. Sebab, siapa lagi sekutu dari Amin Rais dalam melanjutkan aksinya untuk terus menolak dan membenci sang tukang kayu itu?.
Dibalik ungkapan mmanisnya Amin Rais tentang Jokowi dan Maaruf, tersirat rencananya untuk membangun koalisi oposisi terhadap pemerintahan Jokowi. Mungkinkah ini menjadi alasan mengapa dia begitu menjadi manis, agar partai-partai lain mau merespon agenda politik berikutnya.
Sebab, teman politisi saya mengatakan bahwa sesungguhnya Amin Rais itu politikus dengan kaya yang sulit di pahami jalan pikirannya. Artinya, Amin Rais tidak akan berubah dalam waktu semalam menjadi baik seperti ungkapannya itu. Sangat mungkin, besok, lusa atau minggu depan aka nada manuver yang baru.
Darah politik tidak bisa diubah bergitu saja menjadi darah seorang Kyai. Amin Rais seorang politik dan karenanya memiliki agenda politik juga.
Apa agenda politik berikutnya dari seorang Amin Rais? Mari kita lihat saja hari hari kedepan !
YupG. 15 Juli 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H