Mohon maaf, kali ini saya tidak bisa menahan senyum dan ketawa sendiri, setelah membaca semua tanggapan Amin Rais tentang Jokowi, yang baru saja berjumpa dengan Prabowo di MRT Jakarta pada Sabtu yang lalu. Sebuah moment yang "menggegerkan" dunia pemberitaan yang nyaris semua hal diberitakan dengan detail.
Diberitakan oleh kompas.com tanggapan Amin Rais yang sungguh sangat manis sekali, dan sangat kontras habis dengan perangai yang selama ini di pertontonkan bagaimana penolakan bahkan rasa bencinya kepada Jokowi, terutama selama proses Pilpres berlangsung.
Saya tidak habis berpikir, apakah wartawan kompas tidak salah mendengar dan menuliskan seluruh tanggapan Amin Rais mengenai Jokowi dan Maaruf Amin yang telah ditetapkan oleh KPU sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2019-2024.
Berikut adalah sejumlah ungkapan Amin Rais tentang Jokowi yang diberitakan oleh kompas.com :
"Soal kekuasaan berikan kepercayaan dan kesempatan yang utuh ke Jokowi dan Ma'ruf Amin dengan menterinya. Nanti lima tahun kita awasi," ujar Amien saat ditemui di Kantor DPP PAN, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (15/7/2019).
"Dan itulah imbas demokrasi. Kalau itu (pembentukan koalisi pemerintahan) terjadi, kita enggak usah ada seperti gempa bumi," kata Amien.
"Saya ingin katakan, kita sikapi sesuatu yang amat sangat kecillah. Masalah ini (konflik seusai pilpres) jangan dibesar-besarkan. Kemudian seolah akan pecah, akan ada huru-hara. Itu jauh dari kamus bangsa Indonesia," tutur Amien.
Saya benar-benar tidak bisa mengerti. Apakah betul Amin Rais sudah berubah 180 derajat? Padahal, kemarin masih terus keluar aslinya ketika Prabowo tidak "minta izin" untuk bertemu dengan Jokowi. Dan dia sedang akan mau klarifikasi hal itu. Kendati ada surat dari Prabowo yang menurut Amin Rais belum diterima dan di baca.
Mungkinkah karena Jokowi dan Ma'aruf Amin semalam di SICC sudah menggelar pidato politik kemenangan dengan tema dahsyat "Visi Indonesia 2019-2024?", yang sangat menggugah siapapun, tetapi mungkin menjadi siksaan bagi yang lain, seperti AR?
Seba, pidato politik yang sangat singkat, padat, berisi, komprehensif dan penuh dengan "tantangan" serta tawaran Jokowi untuk "keluar dari box" yang selama ini mengukung habis pola pikir para pemimpin negeri ini karena terjebak dalam pikiran lama, tradisional, rutinitas dan linier saja ?
Apakah Amin Rais masih memiliki agenda lain sehingga begitu manisnya ungkapannya tentang Jokowi dan Maaruf. Bahkan terbaca dengan jelas, pesan agar Jokowi dan Maaruf Amin jangan diganggu selama 5 tahun dan biarkan mereka bekerka.