Satu, Kita kecewa karena banyak yang tidak berjalan sesuai rencana kita.
Dua, Kita ditolak oleh seseorang yang kita cintai atau seseorang yang kita pikir mencintai kita.
Tiga, Kita benci orang lain karena masih menyimpan luka masa lalu kita.Â
Ketiga penyebab ini menjadi sumber mendasar yang juga memiliki dampak yang lebih luas dalam hidup seseorang. Dan cara mengatasinyapun tidak mudah karena sangat tergantung kepada orang yang mengalaminya.
Kecewa, ditolak dan dibenci menjadi akar dari patah hati yang penyembuhannya harus mendasar dan totalitas. Seseorang harus merevolusi diri sendiri dari masalah penolakan, kekecewaan dan membenci.
Ini sudah menyentuh aspek psikis dan menuju pada wilayah spiritual sebagai basis kehidupan seseorang dalam merespon semua dinamika hidup yang di alami.
Sulitkah? Benar sekali sungguh sangat sulit, bahkan banyak orang gagal melewatinya sehingga tetap menjadi bagian hidupnya rasa patah hati itu.
Tapi, tidak perlu kuatir apalagi putus ada, sebab ada satu kabar baik yang Anda harus sadar dan paham. Yaitu, "apa pun yang jadi penyebab patah hati Anda atau bagaimana Anda mendapatkannya; Yesus dapat membantu Anda. Bahkan, dalam khotbah-Nya yang pertama, Yesus mengatakan itulah salah satu alasan Dia datang ke dunia".Â
Entah apakah Anda pernah berkecil hati hingga patah hati oleh kekecewaan, penolakan, atau kebencian, Tuhan telah mengutus anakNya dalam diri Yesus yang telah datang untuk menyembuhkan hati Anda yang sakit, patah bahkan hancur berkeping keping.
Lagi-lagi disana ada janji yang teguh dan pasti bagi setiap orang yang mengalami patah hati yang sungguh menyakitkan itu.Â
Apabila Anda terluka, ketahuilah Tuhan ingin menolong Anda dan mau menyembuhkan luka itu. Lagi-lagi Sang pemazmur berkata dalam Mazmur, yaitu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!