Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Makna Tingkat Penjelajah di Kompasiana, Ini Keseruannya !

24 Mei 2019   11:13 Diperbarui: 25 Mei 2019   12:26 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

6. Menjadi penulis berarti menjadi orang yang memiliki jiwa sosial yang tinggi. Ini penting dan utama, karena ketika seseorang menulis artikel atau buku, dipastikan bahwa tulisan itu bukan untuk dirinya sendiri tetapi untuk orang lain. Jadi, seorang penulis harus memiliki sensitifitas dan jiwa sosial yang tinggi agar mampu memberikan jawaban terhadap masalah-masalah sosial yang ditekuni.

Anda sangat membutuhkan untuk terus bergaul dan berinteraksi dengan banyak orang untuk memenuhi kebutuhan sosial Anda. Walaupun itu hanya terjadi didunia maya, sosmed atau via internet saja. Itu tidak jadi masalah.

7. Profesi apapun yang ditekuni pasti membutuhkan ketrampilan dan kemampuan menulis. Karena dengan profesi yang dijalani akan menjadi semakin berguna ketika Anda menuliskan apa yang sedang terjadi disana agar orang lain bisa memperoleh manfaat yang lebih baik juga.

Sebagai seorang dosen, blog Kompasiana sangat membantu untuk menolong mahasiswa saya dalam mendalami sebuah tema atau topik. Sejak setahun yang lalu, di setiap kelas saya mengharuskan mahasiswa saya  untuk memiliki akun Kompasiana, sehingga komunikasi materi tertentu dalam perkuliahan bisa di running di dalam blog.

Untuk membuat quiz sebuah tema kuliah, bisa dilakukan melalui blog Kompasiana. Sehingga semua mahasiswa bisa memberikan response mereka pada artikel tertentu yang ada. Menarik, karena waktunya bisa diatur, misalnya, komentar sampai pukul tertentu saja. Diluar itu dianggap tidak ada nilanya.

Suatu ketika, seorang mahasiswa saya memberikan komentar yang sangat menantang tentang memiliki akun di blog Kompasiana, seperti berkut ini, dalam artikel berjudul  Mahasiswa Kompasianer, Berlatih Bernalar dengan Menulis dan Bebas Plagiarisme

Meida Arianti 22 Mei 2018 23:36

Selama 17 tahun saya belajar di lembaga pendidikan formal, hari ini adalah pertama kali saya diajarkan cara baru kreatif untuk belajar. Sangat menarik, berbeda. Saya pun menjadi berminat untuk mulai membuat artikel di kompasiana karena terinspirasi dari Bapak. Saya sangat bersyukur bisa diajar dengan dosen yang kreatif, bertanggung jawab dan peduli seperti Pak yupiter.

Terima kasih banyak Pak Yupiter (^^)/

8. Menulis di Kompasiana bebas plagiatrisme, artinya apa yang Anda tulis betul-betul memiliki nilai originalitas. Bagi saya inilah yang paling seru menjadi Kompasiner karen setiap tulisan Anda akan di screening apakah plagiat atu tidak.

Sebagai akademisi di kampus ini menjadi sangat utama dalam menghasilkan karya tulis sekecil apapun. Bebas plagiat berarti disana ada kemandirian dalam menuliskan isi pikiran sendiri secara bebas dan memiliki warna sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun