Bukan ingin memuji Ongky Hojanto, namun ini kenyataan; yang dia tularkan pada peserta pelatihannya; dan dibukukan dalam beberapa bukunya terbitan Gramedia Group.
Dari dua bukunya yang saya maksudkan adalah berjudul (i) 64 Tips dan Trik Presentasi Public Speaking  Mastery In Action (2019), dan (ii) Public Speaking Mastery (2019), berisikan hal-hal penting yang perlu dicermati untuk mampu mengelola agar tidak lupa pada saat presentasi sesuatu.
Apa yang dikutip disini, bukanlah "nyontek" habis dari buku Ongky ini, tetapi pengembangan dari point-point yang memang saya alami dan perlu saya teruskan kepada pembaca yang aktif ingin berkomunikasi efektif, baik dia seorang Direktur, Pemilik Perusahaan, Manager, apalagi sebagai dosen atau guru.
Silahkan mengikuti kutipan dari ke 2 (dua) buku Ongky Hojanto untuk dimanfaatkan.
"Lupa mengucapkan yang sudah dipersiapkan untuk presentasi adalah keadaan sangat mengganggu. Lupa yang anda tidak dapat lupakan adalah saat anda lupa materi presentasi."
Ada 3 (tiga) cara melawan lupa saat presentasi:
Pertama, Hafalkan opener atau disebut juga asebagai pembuka presentasi. Dan untuk pedoman kenali 10 (sepuluh) cara untuk membuka presentasi:
- Gunakan Visual impact: memperlihatkan benda sebagai pembuka, juga bisa menunjuk pada seseorang yang diikutkan sebagai nara sumber
- Menanyakan sesuatu yang urgen, pertanyaan kekinian
- Mengajag partisipasi audience
- Kisah singkat isi topik yang akan dipresentasikan
- Membuat statement berhubungan topik presentasi
- Memberi pujian pada audience, tempat dilaksanakan presentasi atau pujian tentang nama/peran utama yang masuk dalam presentasi nantinya
- Membuka fakta berhubungan dengan topik presentasi (yang belum diketahui atau yang ingin diketahui audience)
- Menayangkan di layar/screen presentasi suatu "quote" kutipan orang bijak, sesuai topik presentasi
- Menceritakan humor singkat, sesuai topik presentasi.
- Mengajukan pertanyaan umum sesuai topik. Apakah penting mengingat nama orang yang diajag berbicara? Apakah penting kita mendalami topik presentasi pagi ini? Yang mana paling penting untuk anda?
Kedua, Latihan. Berlatih, berlatih dan berlatih: Practice makes perfect. Bukan hanya berlatih satu kali; minimum 3X, bukan hanya sebelum presentasi; berlatih dimulai dari menyiapkan materi presentasi.Â
Bukan hanya sehari sebelum presentasi, secepatnya kita mengetahui atau berencana melakukan presentasi, sejak kita mulai menuliskan materi mulailah berlatih bertahap, diulang-ulang (Lancar kaji karena diulang). Mulai dari  opener, body, kemudian closing.
Ada saran berlatih di depan cermin; lebih baik lagi berlatih di depan audience (sahabat, kerabat kerja dijadikan audience -- disebut: role-play)
Ketiga, Buat peta presentasi: Mind Mapping. Sebaiknya dipetakan dalam ilustrasi diatas kertas atau di notebook/tablet.Â