Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Ketika Berada di Lembah Kekelaman, Ingat 3 Kunci Ini

7 Mei 2019   21:21 Diperbarui: 8 Mei 2019   22:25 888
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tetapi Dia baik dan Tuhan tidak bisa berbuat jahat kepada umat yang diciptakan dan dikasihi-Nya itu jelas.

Harus di pahami bahwa sebenarnya, ketika Anda menghadapi masalah, konflik, kesedihan, ketakutan, atau kegagalan sekalipun Tuhan sedang berkarya menciptakan sesuatu yang baik dari setiap pergumulan Anda tersebut.

Ketika Anda sedang melewati lembah kekelaman itu, sesungguhnya Tuhan sedang berkarya dalam hidupmu.  Seperti nasihat dari seorang Rasul yang mengingatkan :

"...bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan, ..."

3. Ingat, Upah dari Tuhan kekal selamanya.
Anda akan mendapatkan hadiah atas kesetiaan Anda kepada Tuhan di tengah-tengah lembah kegagalan, di lembah ketakutan, di lembah konflik, di lembah kesedihan, di lembah kehancuran, dan di lembah penderitaan Anda.

Petinju lagendaris Mohamad Ali pernah berkata bahwa semua latihan yang dilakukan amatlah sangat menyakitkan dan menyiksa diri saya, sehingga kalau perlu saya berhenti, tetapi hanya dengan cara itulah akan menjadi juara tinju dunia yang dielu-elukan.

Hadiah yang didapatkan dan diperoleh dari Sang Kehidupan itu akan jauh lebih besar, lebih mulia dan lebih agung ketimbang penderitaan, siksaan dan kesulitan yang dialami di lembah kekelaman itu.

Kalau demikian semuanya, sebagai orang yang hidup dan harus menjalani kehidupan dan karenanya harus melewati dan bahkan berada di lembah kekelaman tidak ada yang ditakutkan.

Gunakan dengan baik ketika kunci utama itu, sehingga perjalanan hidup itu menjadi perjalanan dan ziarah iman yang semakin kokoh, kuat bersama dengan Tuhan Yang Maha Kuasa itu!

Yupiter Gulo, 7 Mei 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun