Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Penyebab Kemarahan Menteri Susi, 13 Kapal Vietnam Ditenggelamkan

6 Mei 2019   15:34 Diperbarui: 7 Mei 2019   21:27 2054
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melihat data-data di atas, pencuri-pencuri ikan dari Vietnam sangat militant bahkan termasuk berani dan nekad dalam melakukan aksi-aksi mereka. Susi sebagai orang memiliki pengalaman untuk urusan menangkap ikan di lautan-lautan luas, faham betul betul bagaimana mereka beroperasi dengan sangat militan untuk menguras sumberdaya perikanan di Indonesia.

Menghadapi mereka, nampaknya tidak bisa lagi main-main, setengah-setengah hati, tetapi harus totalitas. Cara Susi untuk menenggelamkannya menjadi shock therapy yang harusnya mereka jera. Tetapi melihat data-data yang ada, mereka menjadi pemain utama dalam pencurian ikan di lautan Indonesia.

Kedaulatan Indonesia melalui Laut

Memahami Indonesia sebagai sebuah negara yang besar berarti melihat Indonesia dengan sebuah kedaulatan sebagai Negara besar di kawasan Asean misalnya. Tidak saja dari jumlah populasi yang besar, tetapi juga wilayah lautan dan kepulauan yang dimiliki. Yang tentu saja tidak boleh dianggap remeh oleh negara-negara lain dan dengan seenaknya menerobos dan mencuri sumber daya negeri ini.

Suka atau tidak suka, sejak Menteri Susi Pudjiastuti mengendalikan perikanan dan kelautan nusantara ini, maka apa yang selama ini seperti gunung es terbuka lebar-lebar dihadapan publik. Intinya bahwa kekayaan lautan Indonesia, ikan-ikan di laut Indonesia telah menjadi "mainan para mafia" sehingga hasil laut nyaris tak berbunyi, dan tidak memberikan hasil yang berarti bagi perekonomian Indonesia, bagi masyarakat pelaut di Indonesia.

Satu persatu Susi ungkap, dan tangani serta perbaiki. Banyak orang tertawa melihat gaya seorang Susi dengan latar belakangnya yang penuh dengan kontroversi. Tetapi sesungguhnya lebih banyak rakyat yang sangat senang dan menokohkan menteri ini. Bahkan perjuangannya untuk menenggelamkan kapak-kapal asing yang ilegal menjadi trendi dan icon hampir diseluruh dunia.

Melalui laut Susi sebagai contoh yang bagus untuk menegakkan kedaulatan bangsa ini yang sekian puluh tahun menjadi sumber "korupsi para mafia" perikanan dan kelautan demi kepentingan sesaat, kepentingan kelompok dan kepentingan politik. Wajar saja negeri ini tidak juga maju-maju. Karena memang dari dalamnya sendiri digerogoti habis-habisan.

Kalau saja semua Menteri yang ada di dalam kabinet pemerintah yang ada seperti gaya Menteri Susi, maka satu-satu kedaulatan Negeri akan pulih kembali. Negara yang berdaulat berarti mempunyai otoritas penuh untuk mengendalikan semua kegiatan negeri ini demi kemajuan bangsa, rakyat menjadi negara maju dan sejajar dengan negara negara lain.

Kedaulatan berarti tidak mudah diintervensi oleh kepentingan-kepentingan asing yang hanya menggerogoti, mencuri, dan menghacurkan. Namanya saja pencuri, pasti niatnya jahat dan bukan niat baik.

Tantangan-tantangan Internal

Mencermati dan belajar dari pengalaman Menteri Susi Pudjiastuti, nampak bahwa tantangan dan kendala terpenting dari keberhasilan Indonesia untuk maju dan memiliki kedaulatan didalam negeri sendiri adalah yang bersumber dari dalam negeri sendiri. Terutama, begitu kuatnya kepentingan-kepentingan kelompok, kepentingan politik yang menyebabkan percepatan kemajuan yang baik selalu terhambat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun