Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Orang Ketakutan Akan Bersembunyi, Pahami Dampak Buruknya

1 Mei 2019   10:11 Diperbarui: 1 Mei 2019   12:20 768
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.daffaardhan.com

Anda mendapatkannya dari Roh yang bersemayam di dalam diri dan kehidupan Anda. Di salah satu suratnya kepada jemaat di Timotius, Rasul Paulus memberi tahu kita bahwa :

"Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban."

Kalau demikian, jawabannya menjadi simpel dan mudah. Yaitu milikilah Roh itu, Roh Suci, Roh Kudus yang datangnya dari Sang Allah sendiri. Sebab Dia adalah Roh itu sendiri yang ada didalam diri Anda. Dan dengan Roh itu maka Anda tidak punya alasan apapun untuk takut apalagi menghindari rasa takut.

Roh Suci itu adalah bukan perasaan takut tetapi Roh kebenaran yang memiliki kekuatan yang mampu mengarahkan seluruh hidup Anda. Miliki dan pemilaharalah Roh itu maka ketakutan apapun bisa dikelala dengan benar tanpa harus terus menerus mengenakan topeng, masker, layar yang menutupi jati diri Anda.

Maka, titik awal dalam berhubungan dengan siapa pun ialah dengan berhenti sejenak, berdoa, dan berseru, "Tuhan, beri aku keberanian untuk mengambil langkah pertama." Ambillah keputusan itu sekarang.

Mulai sekarang, jangan biarkan ketakutan menghalangi Anda untuk memperdalam persahabatan  dengan siapa saja dan dimana saja dan kapan saja. "Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban."

Yupiter Gulo, 1 Mei 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun